ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Lenovo kembali menjumpai para penggemarnya di segmen entry level. Kali ini sang vendor merilis Lenovo Vibe C, smartphone 4G LTE dengan banderol terjangkau. Terlihat sekali upaya Lenovo menyasar pengguna yang membutuhkan smartphone murah. Untuk harga rasional tentu saja perusahaan ini melakukan pemangkasan fitur di sana-sini.

Lenovo Vibe C sengaja dirancang buat kalangan yang ingin mencicipi smartphone dengan harga merakyat. Atau buat kalangan yang belum pernah mempunyai ponsel cerdas dan penasaran ingin coba-coba. Tapi tetap saja, jangan sampai kita membeli kucing dalam karung dong. Makanya, yuk simak dulu review Lenovo Vibe C berikut sebelum memutuskan utuk meminangnya.

Desain


lenovo-vibe-c2Embel-embel ‘Vibe’ pada Lenovo identik dengan smartphone berdesain premium.  Tapi entah apa alasan Lenovo memberi julukan ‘Vibe C’ pada seri A2020a40 ini. Pasalnya, jika mengamati bentuk dan desain handset ini saya tak mendapatkan kesan premium atau stylish. Alih-alih, Lenovo Vibe C malah menonjolkan konstruksi dan balutan desain layaknya keluarga  A series.

Sederhana, simpel dan datar. Itulah konsep yang saya tangkap dari desain Lenovo Vibe C. Memiliki form factor segi empat konvensional dengan sudut-sudut kaku dengan sedikit lengkungan. Seri yang saya pegang secara keseluruhan didominasi warna hitam. Bagian depan memiliki sentuhan glossy sementara area belakangnya mendapat polesan doff.

Material yang dipakai mencerminkan kelas yang dibidik. Entry level. Permukaan plastiknya sangat mudah dikotori sidik jari. Casing belakang yang dibuat dari plastik bisa dibongkar pasang. Fungsinya melindungi baterai removable yang terpasang di dalamnya serta menyembunyikan slot microSD dan slot dual SIM card.

Untungnya bodi belakang Lenovo Vibe C terasa kesat saat dipegang. Jadi tak ada kekuatiran smartphone ini bakal tergelincir dari tangan. Buka tutup casing belakangnya juga mudah. Saya kerap mendapati ponsel yang casing belakangnya sangat sulit dibuka lho. Selain bisa merusak bagian luar juga merepotkan.

Display


Lenovo-VIbe-c-3Saat ponsel diaktifkan, kualitas layar Lenovo Vibe C langsung bisa dirasakan. Tampilannya relatif redup dengan gambar dan fontasi yang terlihat besar-besar. Jika teliti, kalian akan mendapati sudut-sudut yang masih dihiasi titik piksel alias kurang smooth. Hal ini karena komposisi layar dengan resolusi kurang berimbang.

Lenovo Vibe C mengusung layar IPS dengan bentang 5 inci. Sementara resolusi yang disuntikkan dalam ponsel ini hanya 480x854 piksel, menghasilkan kerapatan 294 ppi. Smartphone ini sudah mengadaptasi teknologi multi sentuh, tapi sayang dalam pengujian dengan AnTuTu Benchmark hanya bisa menerima dua titik sentuhan secara bersamaan.

Di dalam ruangan, layar smartphone Lenovo Vibe C terlihat cukup optimal. Mulai dari kejernihan gambar, ketajaman obyek dan keseimbangan warna. Hanya saja, saat kita memboyongnya dan mengoperasikan di luar ruangan, dalam kondisi tertimpa sinar matahari langsung, tampilan layar kalah dengan sinar matahari. Ujung-ujungnya, kita harus menyetel redup-terang nya layar ke posisi maksimal.

Layar Lenovo Vibe C bisa menerima sentuhan jari dengan baik. Pergerakan layar ketika bergeser teramat halus. Tak perlu menekan keras-keras, layar sudah bisa merespon dengan cepat dan efektif. Oh ya, ponsel ini tidak dilengkapi dengan LED notifikasi.

OS & Antarmuka


vibe-c-uiTak ada yang istimewa di sektor ini. Lenovo Vibe C hanya mengadopsi platform Android 5.1.1 Lollipop. Soal tampilan kosmetik pun rasanya tak ada modifikasi berarti jika dibandingkan dengan sistem operasi native (bawaan) Android.

Secara konsep, interfacenya dibuat seperti iPhone yang tampil tanpa kehadiran app drawer  atau halaman menu khusus. Jadi, semua aplikasi dan widget menyatu di area homescreen. Panel homescreen bisa diperbanyak kok sesuai kebutuhan. Jadi setiap panel homescreen sudah tidak muat oleh aplikasi dan widget, maka aplikasi baru yang kita tambahkan akan muncul di homescreen baru.

Kalau ingin lebih ringkas lagi, buat saja folder khusus untuk mengumpulkan aplikasi tertentu  di dalamnya. Tampilan antarmukanya mengandalkan ikon dengan konsep flat dibungkus warna-warni atraktif.

Kamera Lenovo Vibe C


lenovo Vibe-C-kameraBicara urusan fotografi, kamera Lenovo Vibe C bisa menghasilkan foto dengan kualitas memadai. Tapi jepretan kerap dihiasi dengan over eksposure saat dipakai memotret dalam kondisi indoor maupun outdoor. Selain itu, autofokus dari kondisi gelap ke terang hasilnya selalu over.

Secara keseluruhan, foto-foto yang dihasilkan masih bisa memperlihatkan detil yang cukup bagus dan fokus. Hanya saja warna cenderung biru kekuning-kuningan alias kurang natural. Intinya, jangan berharap muluk-muluk di area fotografi.

Sesuai harganya, smartphone ini hanya mengandalkan kamera utama dengan resolusi 5MP dilengkapi dengan autofokus dan LED flash. Di area depan tertanam kamera selfie dengan resolusi 2MP. vibe-c-camera-ui

Tampilan antarmuka untuk kameranya pun termasuk simpel dan mudah diakrabi. Kamu juga bisa menemukan berbagai fasilitas seperti HDR mode, Auto scene, geo-tagging, touch focus dan face detection. Lenovo Vibe C bisa merekam video 720p pada 30 frame per detik.

Hasil foto

vibe-c-foto1

vibe-c-foto-2

vibe-c-foto-3

Konektivitas


Lenovo Vibe C memiliki dual slot SIM card. SIM 1 bertipe micro sementara SIM 2 reguler. Nah, SIM 1 ini sudah mendukung jaringan 4G LTE di Indonesia alias bisa dipakai menjalankan layanan internet cepat dari operator seluler yang ada. Dengan dukungan LTE Cat 4, ponsel ini bisa ngebut di jaringan 4G hingga 150 Mbps. Sementara untuk SIM 2 hanya mendukung jaringan 3G.

Konektivitas lain seperti WiFi  802.11 b/g/n, WiFi hotspot, Bluetooth 4.1 LE, GPS, A-GPS sudah dibenamkan dalam smartphone ini. Sayangnya, Lenovo Vibe C tidak mendukung USB OTG. Sehingga akan merepotkan jika ingin transfer data secara instant dari USB drive.

Multimedia


Lenovo Vibe C dibenami dengan pemutar musik khusus. Lumayan sih, sebagai pilihan untuk menikmati hiburan audio. Sang vendor menempatkan grill speaker di bagian belakang bawah bodinya. Tak ada fitur macam-macam yang dibenamkan dalam ponsel ini.

Dari hasil pengujian ArenaLTE.com, suara yang terpancar dari speaker bawaan smartphone ini terdengar relatif kecil dan kurang nendang. Bass dan treble tidak terdengar optimal kecuali kalian memakai headset.  Pemutar musik ini  sudah dilengkapi equalizer. Untuk pilihan lain, tersedia radio FM dan pemutar video khusus.

Performa


Soal performa, smartphone ini jangan terlalu diandalkan dalam soal aktivitas multitasking. Begitu juga dipakai menghadapi game kelas berat, Lenovo Vibe C bakal kedodoran dan ngos-ngosan. Gangguan lag atau tersendat akan terjadi. Sebagai solusinya, hindari menjalankan aplikasi di background atau tutup setiap aplikasi yang tak diperlukan saat hendak beralih ke aktivitas lain.

Dapur pacu Lenovo Vibe C tak terlalu bertenaga, hanya mengandalkan chipset quad core Qualcomm Snapdragon 210 (MSM8909) yang memiliki clockspeed 1.1GHz. Dibantu GPU Adreno 304 dan RAM 1GB, smartphone ini tetap handal untuk aktivitas ringan seperti browsing, membuka aplikasi standar dan bermain game kasual.

vibe-c-performaSkor Antutu Benchmark mencatatkan angka 21895, sementara Geekbench diperoleh angka 395 (singlecore) dan 997 (multicore). Sementara dengan PC Mark, smartphone ini mencatatkan angka 2864 untuk work performance.


Memori internalnya 16GB tapi bisa diperbesar via slot microSD hingga 32GB. Sementara urusan baterai, ponsel ini mengandalkan kapasitas 2300mAh. Dalam pengujian dengan PC Mark, baterainya bisa bertahan 8 jam.

Terakhir, sensor yang dibenamkan dalam smartphone ini sangat terbatas. Dari laporan yang diperlihatkan Sensor Box, Lenovo Vibe C hanya mengakomodasi tiga sensor saja yakni akselerometer, proximity dan sound.vibe-c-batre

 

Value for Money


Lenovo Vibe C masuk kategori smartphone 4G LTE terjangkau dengan banderol hanya sekitar IDR 1,2 jutaan. Tapi dengan merogoh kocek tak terlalu dalam jangan terlalu mengharapkan kualitas terbaik. Smartphone ini memiliki kamera handal dan kelengkapan yang memadai untuk ukuran seri kelas bawah

Lebih dari itu, performanya biasa saja karena hanya disuplai dapur pacu kelas bawah dengan RAM kecil. Di sektor desain pun tak ada yang istimewa dengan material plastik dan dukungan display berkemampuan standar.