ArenaLTE.com - Di era digital ini, semua bisnis harus didukung dengan teknologi cloud. Hal ini diperlukan agar selalu bisa memenuhi permintaan pasar, meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan inovasi dengan meningkatkan pendapatan dan aset yang tersedia, serta men-transformasi bisnis dengan model bisnis baru.

Baru-baru ini, PT. Teltranet Aplikasi Solusi (Telkomtelstra) berkolaborasi dengan PT Microsoft Indonesia (Microsoft Indonesia) meluncurkan Layanan Hybrid Cloud berbasis Azure Stack pertama di Indonesia.

Hal ini merupakan upaya bersama untuk penetrasi ke pasar jasa cloud yang tengah berkembang di Indonesia dan membantu perusahaan dalam mematuhi kebijakan residensi data lokal, latensi yang lebih rendah, serta akses kinerja yang lebih baik.

Solusi hybrid cloud memungkinkan penggunanya untuk menyimpan beberapa aplikasi atau data dalam lingkungan non-virtual tradisional, sementara itu beberapa aplikasi atau data lain tersimpan di Private Cloud dan Public off –Premises yang tersedia secara publik.

Dalam keterangannya, Erik Meijer, Presiden Direktur telkomtelstra menjelaskan jika Dengan platform Azure Stack, telkomtelstra akan membawa hybrid cloud pertama di Indonesia yang didukung Microsoft, salah satu pemimpin di bidang teknologi cloud, dan di saat yang bersamaan memberikan pelanggan sebuah bentuk dukungan bisnis yang terpercaya dan inovatif.



“Sebagai tambahan, kami mengintegrasikan jasa telkomtelstra lain untuk menciptakan jasa cloud yang jauh lebih baik, seperti; aplikasi produktivitas bisnis, jaringan, jasa keamanan, dan jasa profesional,” ujarnya.

Tingkat adopsi teknologi cloud di Indonesia terus meningkat dan menjadi suatu sistem bagi perusahaan untuk membangun, mengelola dan menciptakan nilai bisnis baru bagi pelanggannya. Oleh karena itu, dengan telkomtelstra Public Cloud, pelanggan mampu menghemat lebih dari 40% mesin virtual Windows Server dalam Azure, bergantung pada cara pemakaian, alokasi, dan fleksibilitas untuk meningkatkan atau menurunkan skala setiap saat.

Selain itu, teknologi ini dapat membangun kolaborasi dalam mengembangkan dan mengoperasikan proses melalui otomasi, penjadwalan yang dapat disesuaikan, dan menyampaikan lebih banyak kegunaan dengan penyimpanan data melalui cloud yang mudah dan dapat diandalkan, tingkat keamanan data yang tinggi, salinan cadangan di pusat data yang berbeda, serta memberikan masukan berbasis data.

Menurut Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia “Para pemimpin TI di Asia Pasifik tengah melangkah pasti untuk melakukan transformasi digital di organisasi mereka masing-masing, meskipun disaat yang bersamaan mereka juga harus mengelola infrastruktur TI warisan yang terdahulu. 48% pemimpin TI   lebih mengutamakan hybrid cloud dibandingkan public atau private cloud.”