ArenaLTE.com - Selama tahun 2017, XL Axiata berhasil mencatatkan kinerja yang positif, dengan pendapatan XL Axiata meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari layanan data memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 69%, dari tahun sebelumnya sebesar 48%.

XL Axiata juga mencatat sebanyak 72% dari total pelanggan atau sebanyak 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone. Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan Data dan pembangunan jaringan data.

Hingga akhir tahun 2017, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%. Terus tumbuhnya jumlah pelanggan yang mengakses layanan data mampu mendorong kenaikan trafik layanan data hingga 2x, mengalami peningkatan sebesar 148% YoY.

Untuk investasi jaringan, XL Axiata secara berkelanjutan telah melanjutkan pembangunan jaringan data baik untuk meningkatkan kualitas layanan maupun perluasan jangkauan layanan.

Sebagai hasilnya, saat ini jaringan 4G LTE XL Axiata telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, ditopang oleh lebih dari 17.000 BTS 4G dan hampir 46.000 BTS 3G.

Sementara itu, secara total, jumlah BTS XL Axiata hingga akhir 2017 tercatat sebanyak 101.094 BTS, naik 20% YoY. Sepanjang 2017, XL Axiata telah membangun lebih dari 16.000 BTS.

Dalam pembangunan jaringan data tersebut, wilayah di luar Pulau Jawa mendapatkan perhatian besar. Dari total BTS yang dibangun sepanjang 2017, 60% di antaranya berada di luar Jawa.  Pembangunan jaringan data di luar Jawa berhasil meningkatkan kualitas layanan dan juga perluasan wilayah layanan.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini

Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Pencapaian sepanjang 2017 ini menunjukkan transformasi bisnis yang kami lakukan sejak 2015 sudah tepat, dan berhasil memperkuat bisnis layanan data sebagai tumpuan perusahaan.”
 
“Keberhasilan XL Axiata ini terutama ditentukan oleh tiga hal, yaitu strategi “Dual Brand”yang tepat, terus berlanjutnya perluasan jaringan ke wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi, serta pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan dan trafik dari wilayah luar Jawa,” ungkapnya.
 
Hingga akhir tahun 2017, XL Axiata mencatat pendapatan kotor sebesar Rp 22,9 triliun, meningkat sebesar 7% YoY, terdorong dari meningkatnya pendapatan layanan (Service Revenue) perusahaan sebesar 10%.

Dari sisi jumlah pelanggan, XL Axiata mencapai 53,5 juta pelanggan, naik 15% YoY, dengan komposisi pelanggan prabayar sebanyak 52,8 juta naik 15% YoY, dan pascabayar lebih dari 700 ribu., naik 32% YoY.

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) dalam periode satu tahun hingga akhir 2017, EBITDA mengalami peningkatan sebesar 3% YoY menjadi Rp. 8,3 triliun karena adanya pertumbuhan pendapatan.

Melanjutkan keberhasilan berbagai inisitif pengelolaan neraca keuangan di tahun 2016, maka necara keuangan XL Axiata saat ini juga juga tetap kuat dengan tingkat rasio hutang terhadap EBITDA dalam posisi yang aman, yaitu 1.5 x.

Dengan demikian, XL Axiata memiliki landasan yang kuat untuk terus melakukan pengembangan bisnis dan menjadi penyedia layanan data terdepan di Indonesia.