ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Seiring makin cepat dan stabilnya akses internet, potensi konten video sebagai salah satu komponen penting dalam industri mobile semakin terbuka lebar. Kesiapan para pelaku industri baik dari segi infrastruktur maupun ketersediaan device bakal mendorong pertumbuhan konten video. Dan, layanan 4G LTE merupakan bagian penting dalam perjalanannya.

Saat ini, lebih dari 20% tayangan video diakses melalui perangkat mobile, dan menunjukkan tren yang berkembang cepat. Menurut sebuah studi dari eMarketer, lebih dari 77% pengguna tablet akan menonton program video pada perangkat mereka dalam kurun waktu bulanan. Diikuti tingkat penetrasi akan tumbuh 87% pada 2018, dengan total 149 juta pemirsa tablet video. Sementara itu, lebih dari 70% dari semua pemirsa video digital akan menonton di tablet pada tahun 2018.

data internet konten video

Pertumbuhan konten video digital di Indonesia belakangan cukup meningkat. Dengan jumlah pengguna internet aktif di Indonesia sebesar 72,7 juta pada 2015, hal ini menunjukkan potensi pasar digital di Indonesia semakin besar mengikuti peningkatan infrastruktur telekomunikasi.

Menurut Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren Telecom yang ditemui di sebuah ajang diskusi telekomunikasi di Jakarta baru-baru ini,  user experience menjadi faktor paling penting. Dan, koneksi 4G diyakini bisa mendorong tumbuhnya konten digital seperti streaming video di Tanah Air.

Roberto mencontohkan Smartfren yang fokus memantapkan kualitas dan cakupan jaringannya. Asumsinya, jika internet kencang dan stabil menjadi kunci perkembangan konten video. “Bagaimana caranya subscribe base (4G LTE) diperbesar. Sebelum mereka menikmati aplikasi (konten video –red) harus menggunakan layanan 4G dulu. Karena kalau masih di 3G susah, experience bakal mengecewakan dan tidak stabil,” tegasnya.

Roberto menambahkan, tahap awal yang harus dilakukan untuk mendorong terbentuknya ekosistem 4G adalah infrastruktur. Setelahnya baru ke handset dan layanannya. Pertama-tama adalah meningkatkan infrastruktur dulu, baru kemudian insentifnya adalah konten. Kalau konten dulu yang dipikir, pengguna bakal kecewa.”

Pada kesempatan yang sama, Fabiant Kayatmo, Senior Product Manager SHH, Acer Indonesia mengaku jika device pun harus mulai bisa mengantisipasi era ledakan konten video. “Jumlah smartphone kini berbanding dengan feature phone (60:40), sehingga berpengaruh pada tren mobile usage. Salah satu contohnya adalah konsumsi konten video. Dilihat dari sisi device, ledakan konten video harus ditunjang oleh beberapa fitur yang ada di smartphone, seperti baterai.”

Sementara Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata yang berbicara di sesi berbeda mengamini jika layanan internet cepat seperti 4G LTE memberikan manfaat istimewa dari sisi konten. “Selain edukasi tentang 4G, juga harus ada edukasi dengan manfaat 4G tersebut. Kalau dalam teknologi layanan 4G keistimewaanya adalah menonton video streaming, karena 4G menawarkan kecepatan.”