ArenaLTE.com - Di tengah gegap gempita 5G akhir-akhir ini, operator XL Axiata memberi kejutan menyenangkan. Operator yang lekat dengan warna biru ini menggelar koneksi internet gratis di kawasan Kota Tua Jakarta. Bukan sembarang koneksi internet, tetapi sudah menggunakan teknologi paling mutakhir, yakni XL 5G. “Warga Jakarta yang datang ke sini (Kota Tua) bisa mencoba langsung keunggulan teknologi 5G ini,” kata Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, Rabu (20/8) di Jakarta.
 
Koneksi internet 5G gratis di Kota Tua itu merupakan salah satu bagian dari gelaran uji coba dan demo XL 5G, yang dilakukan XL Axiata bersama Kementerian Kominfo dan Pemprov DKI Jakarta.Uji coba itu mencakup penerapan dalam sistem pengelolaan sampah, pengelolaan taman, peliharaan kebersihan sungai, serta WiGig untuk kamera surveillance (CCTV) dan layanan Internet kecepatan tinggi melalui WiFi yang juga langsung bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung di sekitar area demo.
 
Yessie D. Yosetya, Direktur Network XL Axiata, menjelaskan, penerapan XL 5G pada pengelolaan sampah,  5G dimanfaatkan sebagai penopang utama sistem informasi yang menghubungkan titik-titik pengumpulan sampah dengan suatu pusat pengendali informasi. Melalui sensor yang terpasang di tempat pembuangan sampah, maka akan secara otomatis suatu titik lokasi pengumpulan sampah yang sudah penuh akan mengirimkan tanda khusus yang berarti sampah harus segera diambil. Sistem ini bahkan juga bisa dilengkapi dengan kamera dan GSP untuk bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait lokasi titik lokasinya.
 
Dengan prinsip kerja yang sama pada sistem pengelolaan kebersihan lingkungan sungai, teknologi 5G digunakan sebagai sistem informasi real time selama 24 jam/7 hari sepekan, yang mampu membantu penerapan monitoring tingkat kebersihan sungai. Sistem monitoring ini antara lain akan memastikan tingkat kadar oksigen, amonia, juga mineral lain di dalam air sungai. Melalui sistem informasi ini, akan bisa segera diketahui tingkat polusi yang terjadi dan penanganan yang perlu dilakukan.

XL-5G-XL Axiata-5G
 
Pada pengelolaan taman, 5G menjadi penopang system informasi untuk monitoring dan penanganan dalam memastikan kadar air atau kelembapan tanah. Perangkat monitoring akan bisa mendeteksi kadar air, dan pada waktu yang bersamaan akan bisa mengirimkan perintah penanganan yang diperlukan. Misalnya, jika terdeteksi tingkat kelembapan berkurang, maka perangkat tersebut akan segera mengirimkan perintah kepada perangkat lainnya untuk melakukan penyiraman.
 
Dian mengungkapkan, keunggulan teknologi yang dimiliki XL 5G, memungkinkan pengguna melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Seperti, mobil otonom, otomatisasi dan robotik dalam industri, juga aplikasi kedokteran. XL Axiata sendiri, kata Dian, lebih mengarahkannya untuk mendukung pengelolaan kota yang lebih efektif dan efisien, dalam rangka meningkatkan layanan public. “Ini bentuk dukungan kami untuk menjadikan Jakarta kota terdepan dalam Smartcity,” tegas Dian.

WiGig

Dalam gelar uji coba XL 5G ini, XL membawa teknologi baru yang dinamakan WiGig (wireless gigabit). Perangkat ini bekerja seperti WiFi pada umumnya, namun jauh lebih cepat dan lebih besar kapasitasnya. Bekerja dengan menggunakan frekuensi 60 GHz unlicense, WiGig sangat ideal diterapkan untuk sistem pemantauan kondisi lingkungan perkotaan melalui kamera surveillance atau CCTV. Pemantauan melalui kamera menjadi lebih baik secara kualitas tampilan.

XL-5G-XL Axiata-5G
 
Teknologi WiGig akan mampu menopang pengiriman data dalam format video yang berkapasitas besar secara cepat dan dalam kualitas gambar yang baik. Bahkan, dengan teknologi canggih ini, monitoring lingkungan bisa pula menggunakan kamera yang 360 derajat untuk pemantauan. “Sangat mendukung untuk menjadikan Jakarta sebagai Safe City,” kata Yessie. Karena, instansi terkait dapat memantau situasi secara real time, dan melakukan tindakan antisipasi. Kepolisian dapat memantau tindak criminal di setiap sudut kota, tanpa perlu menurunkan patroli, misalnya.  
 
Menariknya lagi, teknologi WiGig memiliki keunggulan spesifik antara lain berupa koneksi ke rumah dengan kecepatan tinggi 1 Gbps dan melengkapi area yg tidak dijangkau fiber optik serta instalasi perangkat di rumah dengan mudah karena ukurannya yang kecil. Sistem WiGig juga menggunakan end-to-end system yang terhubung ke perangkat home unit.

XL-5G-XL Axiata-5G
 
Kabar baiknya, terkait dengan ujicoba WiGig ini, semua pengguna layanan akan  bisa ikut mencoba dan menikmati kecanggihannya secara cuma-cuma hingga 6 bulan ke depan sejak tanggal 20 Agustus 2018. Layanan ini hanya bisa diakses di area Kota Tua, Jakarta Barat, persisnya di sekitar Museum Fatahillah, museum wayang, museum seni rupa, kafe batavia dan kantor pos kota tua.

Untuk bisa menikmati WiGig ini pelanggan perlu menggunakan homeunit yang memiliki spesifikasi teknologi wigig (802.11ad /802.11ay) atau menggunakan smartphone dengan spesifikasi teknologi wifi umumnya (802.11a/b/g/n) maupun smartphone dengan teknologi wifi terbaru (802.11ac)
 
5G adalah teknologi paling mutakhir yang secara teori mampu mengantarkan data dengan kecepatan 1 Gbps hingga 100 Gbps. Jauh lebih cepat dibanding 4G yang saat ini sudah diterapkan. Dalam uji coba yang dilakukan XL di kawasan Kota Tua Jakarta, kecepatan pengiriman data yang didapat berkisar 10 Gbps – 20 Gbps. Dan mampu mendukung koneksi simultan hingga sekitar 2.000 pengguna aktif.
 
Tingkat latency (jeda layanan) sangat rendah, 1 mikro second end to end. Ini artinya, penghantaran dapat boleh dibilang sudah real time. Apa yang terjadi di ujung sana, saat itu juga diketahui di ujung satunya. Dari sisi energi, teknologi 5G juga memerlukan energi yang lebih hemat, mampu 1000 kali lebih efisien dibandingkan dengan teknologi perangkat yang dipergunakan hari ini.

XL-5G-XL Axiata-5G