ArenaLTE.com - Pembangunan jaringan 4G untuk layanan internet super cepat di Indonesia boleh berlangsung massif. Tetapi nyatanya, dari dua belas kota di kawasan Asia Pasifik, kecepatan mobile internet di sini hanya berada di urutan nomor dua dari bawah. Alias bercokol di urutan sebelas. Hanya lebih baik dari Phom Penh. Jauh berada di bawah Seoul sebagai pemuncak, yang tujuh kali lebih cepat dibanding Jakarta.
 
Hasil itu didapat dari pengukuran dan analisa yang dilakukan OpenSignal – sebuah lembaga analis konektivitas nirkabel independen asal Inggris—yang melakukan pengukuran dan pengujian di 12 kota di kawasan Asia Pasifik, selama Februari hingga Mei 2019 ini. Pengukuran yang dilakukan OpenSignal, bertujuan untuk mengetahui, seberapa bagus gelaran layanan internet di kota-kota dunia.
 
Berdasarkan hasil pengukuran itu, Seoul menjadi kota yang memiliki koneksi internet paling ngebut (untuk kecepatan download), dengan angka kecepatan download mencapai 56.4 Mbps. Disusul oleh Singapura di urutan kedua, dengan 39.9 Mbps (DL). Sidney menjadi kota urutan ketiga dengan koneksi internet paling cepat, dengan angka berbeda tipis dengan Singapura, yakni, 39.8 Mbps (DL).
 
Untuk kecepatan upload atau unggah, Seoul juga menduduki peringkat pertama, dengan kecepatan mencapai 16.6 Mbps (UL). Singapura tetap berada di tempat kedua, dengan mencatat kecepatan upload 13.1 Mbps. Uniknya, peringkat ketiga untuk kecepatan upload, dipegang Taipei yang mencatat kecepatan upload 9.4 Mbps. Mengalahkan Sidney yang berada di posisi tiga untuk kecepatan download –Sidney sendiri memiliki kecepatan upload 8.9 Mbps (posisi empat).


 
Jakarta? Menurut pengukuran yang dilakukan OpenSignal, kecepatan download rata-rata hanya 8,2 Mbps. Sementara kecepatan upload rata-rata hanya 3.6 Mbps. Angka ini bahkan menempatkan Indonesia di posisi terbawah kedua pula, untuk kawasan Asean. Kecepatan internet di kawasan Asean ini, berturut-turut dari pemuncak Singapura, disusul Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Jakarta, dan terakhir Phnom Penh. 
 
Itu artinya, masih banyak pe-er yang harus dikerjakan operator di Indonesia, untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan koneksi internet. Mosok ketinggalan dari Ho Chi Minh yang anak baru di Asean. Atau dari Manila, yang kurang ramai dibanding Jakarta?
 
Adapun Seoul, tak usah heran bila ibukota Korea Selatan ini menjadi kota yang punya koneksi mobile internet paling kencang. Sebab, di Negara Ginseng ini sudah digelar layanan 5G –sebagai teknologi paling mutakhir dan punya kapasitas berlipat dibanding 4G—meski belum optimal betul karena masih di tahap awal. Tapi jumlah penggunanya sudah lumayan banyak juga, sekitar 260 ribu pengguna.