ArenaLTE.com - Dengan potensi yang dimilikinya, baik dari jumlah penduduk yang besar dan pengguna internet yang terus tumbuh, Kaspersky Lab menganggap pasar Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting. Oleh karena itu baru-baru ini Kaspersky Lab hadir di Indonesia untuk mengiatkan kampanye mereka Global Transparency Initiative.
Menurut Kaspersky Lab, tidak hanya populasi yang besar, Indonesia juga nejadi negara peringkat 27 di dunia yang mendapatkan serangan siber terbanyak. Serangan siber ini dilakukan dari berbagai sumber dan menyerang ke berbagai sektor industri di Indonesia, oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah sistem kemanan yang menyeluruh dan transparan, hal ini yang coba dihadirkan oleh Kaspersky Lab.
Kaspersky Lab menjadi perusahaan software security pertama yang menjalankan Global Transparency Initiative. Langkah ini dilakukan untuk membangun integritas dengan kepercayaan yang diberikan oleh para penggunanya salah satunya adalah dengan menjawab kebutuhan akan transparasi.
Perkembangan baru yang dilakukan oleh Kaspersky Lab ini sekaligus memberikan jawaban dari berbagai tantangan mengenai isu kepercayaan dan perpecahan dalam sebuah industry. Dengan transparansi, Kaspersky Lab ingin melawan berbagai tuduhan negatif yang menyatakan bahwa Kaspersky Lab membuat backdoor dan jalur siber untuk menyerang.
Sebagai bagian dari Global Transparency Initiative, Kaspersky Lab mengadaptasi infrastruktur dengan memindahkan sejumlah aktivitas intinya dari Rusia ke Swiss.
Pada akhir tahun2019, Kaspersky Lab akan mendirikan pusat data di Zurich dan seluruh informasi pengguna di kawasan Eropa , Amerika Utara, Singapura, Australia, Jepang, Korea dan beberapa Negara lainnya akan disimpan dan diproses di lokasi ini.
Informasi ini juga disebarkan secara sukarela oleh para user dengan Kaspersky Security Network (KSN) yaitu sistem canggih berbasis cloud yang akan memroses data terkait ancaman siber secara otomatis.
Kaspersky Lab juga akan merelokasi “Pembuat Perangkat Lunaknya” di Zurich. Beberapa pemrograman dengan sumber kode tertentu digunakan untuk menciptakan perangkat lunak siap pakai.
Produk Kaspersky Lab dan AV Database akan mulai beroperasi dan diawali dengan signal digital di Swiss sebelum didistribusikan di beberapa poin kepada seluruh pelanggan seluruh dunia sebelum akhir tahun 2018.
Relokasi ini juga menunjukkan bahwa seluruh perangkat lunak yang baru dirakit dapat diverifikasi oleh organisasi independen dan telah melalui proses pembaruan yang sesuai dengan kode sumber untuk nanti dapat diaudit.
Setiap kode sumber dan proses pembaruan perangkat lunak produk Kaspersky Lab akan ditinjau oleh para stakeholder yang bertanggung jawab di Pusat Transparansi, Swiss dan diharapkan akan resmi dibuka tahun ini.
Dalam setiap aktivitasnya, Kaspersky Lab akan diawasi secara independen oleh pihak ketiga yang memenuhi kualifikasi dalam teknis sebuah perangkat lunak.
Ketika memperkenalkan kampanye Global Transparency Initiative Kaspersky Lab di Le meridien, Jakarta Indonesia (14/8), Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Lab Asia Tenggara mengungkapkan bahwa Global Transparency Initiative mencerminkan komitmen berkelanjutan Kaspersky Lab untuk memajukan integritas dan kualitas pada produknya.
Sebagai penyedia solusi cybersecurity global terkemuka selama lebih dari 20 tahun, Kaspersky Lab selalu berkomitmen pada praktik industri yang dapat dipercaya, termasuk integritas dalam perlindungan setiap data pelanggan, kebijakan internal yang ketat, pengujian keamanan, infrastruktur, dan masih banyak lagi.
Dengan langkah-langkah baru ini, Kaspersky Lab bertujuan secara signifikan meningkatkan ketahanan infrastruktur IT-nya dan meningkatkan transparansi untuk klien saat ini dan mendatang serta bagi masyarakat umum.