ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Ada-ada saja ide kreatif para startup dalam mengembangkan layanan. Salah satunya adalah Jojonomic yang mengembangkan layanan untuk reimbursement. Mereka bahkan mengklaim ini merupakan platform mobile expense reimbursement pertama di Asia Tenggara.

Karena inovasinya tersebut, Jojonomic berhasil membukukan pendanaan Seri A sebesar US$1,5 juta untuk mendorong pertumbuhannya. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Maloekoe Ventures, dengan partisipasi Golden Gate Ventures, Fenox Venture Capital dan East Ventures.  Pendanaan ini merupakan putaran kedua yang diraih oleh Jojonomic setelah pendanaan awal oleh East Ventures pada Oktober 2015 lalu.

Ide lahirnya aplikasi ini adalah karena lebih dari 90% sistem reimbursement korporasi dan UKM di negara berkembang masih dilakukan secara manual. Otomasi sistem klaim expense disebut dapat menghemat biaya administrasi jutaan rupiah per karyawan setiap tahunnya. Belum lagi penghematan dari meningkatnya produktivitas dan terkontrolnya kecurangan/fraud.

[caption id="attachment_26247" align="aligncenter" width="800"]Indrasto Budisantoso, CEO dari Jojonomic Indrasto Budisantoso, CEO dari Jojonomic[/caption]

Indrasto Budisantoso, CEO dari Jojonomic mengatakan reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tetapi layanan besutannya membantu untuk mendigitalisasi proses tersebut. "Sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka," ujarnya.

Layanan utama Jojonomic adalah sistem reimburse pengeluaran bisnis/ pembuatan expense claim karyawan secara digital. Dengan sistem berbasis cloud dan teknologi OCR, pengguna dapat mengambil foto bukti pengeluaran mereka dari aplikasi. Kemudian  aplikasi Jojonomic akan segera memprosesnya sehingga para manajer yang memberikan persetujuan dapat  menandatangani secara digital melalui aplikasi ataupun dashboard di desktop secara realtime.

Melalui dashboard, administrator dapat mengumpulkan semua pengeluaran yang belum dan sudah di-reimburse, mengirimkan pembayaran, dan menyimpannya di cloud. Layanan ini juga menyediakan fitur cash advance yang sangat bermanfaat dalam kasus perjalanan bisnis atau proyek terutama bagi karyawan yang belum memiliki kartu kredit korporat.

Selain itu dashboard juga memberikan analisa otomatis bagi manajemen, memberikan mereka informasi mendalam tentang perilaku pengeluaran, biaya, dan frekuensi reimbursement untuk kontrol yang lebih baik dan transparan bagi perusahaan.

Diungkapkan, berdasarkan hasil penelitian dan testimonial dari klien-klien Jojonomic, penggunaan sistem reimbursement otomatis dapat menghemat 70% waktu administrasi perusahaan. Dengan berkembangnya pasar, peningkatan yang dramatis dalam hal produktivitas dan penghematan biaya pun dapat terjadi dan diharapkan dapat lebih menggerakkan roda perekonomian.

Startup lokal ini juga telah mulai menarik perhatian pasar Indonesia dengan klien-klien pemain besar di bidang e-commerce, FMCG, fashion retail, dan BUMN. Dengan investasi terbarunya, Jojonomic akan terus mendorong ekspansinya di seluruh Indonesia demi memperkuat posisinya sebagai digital reimbursement system terkemuka di Asia Tenggara.