Namun kasus kekurangan kapasitas jaringan 4G LTE indoor area harus mampu dijawab oleh operator, dan sebagai solusinya vendor jaringan juga punya beragam alternatif teknologi yang bisa ditawarkan. Salah satunya adalah adopsi indoor small cell dengan basis hybrid 4G LTE (Long Term Evolution) dan 3G. Seperti dicontohkan oleh operator XL Axiata yang pekan lalu resmi menunjuk Ericsson untuk menangani kapasitas di indoor area.

Dalam proyek implementasi jaringan 4G LTE indoor tersebut, vendor asal Swedia ini menawarkan solusi Radio Dot System dan Micro Remote Radio Unit (mRRU). Terobosan kedua teknologi ini memang bukan yang baru-baru amat, namun harus diakui ini menjadi yang pertama di Indonesia. Solusi ini didesain untuk dapat terintegrasi dengan jaringan berbasis LTE dan 3G/WCDMA milik XL Axiata, dan akan memungkinkan XL Axiata untuk memperluas jangkauan aplikasi dalam ruangan dan kapasitas jaringan.
Pada intinya, lewat Radio Dot System dan mRRU, XL Axiata dapat menawarkan kepada pelanggannya suara berkualitas tinggi dan pengalaman data di lebih banyak lokasi dalam gedung. Sebagai tahap awal, solusi jaringan 4G LTE Indoor ini telah dipasang di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Ini diklaim merupakan implementasi komersial pertama di Indonesia.
BACA: Ini Tantangan Implementesi Internet Of Things di Indonesia Menurut Ericsson
Berkomentar mengenai hal ini Dian Siswarini, Presiden Direktu XL Axiata, mengatakan pihanya melihat Ericsson Radio Dot System merupakan solusi yang tepat bagi komitmen perusahaan yang secara terus menerus berupaya meningkatkan pengalaman layanan mobile pada pelanggan. "Dengan solusi tersebut, pelanggan XL Axiata akan menikmati pengalaman dalam ruangan yang lebih baik,” ujarnya.