Di pasaran Tanah Air sendiri, sudah banyak produsen yang ikut bermain di industri smartphone dua kamera. Baik dari produsen global maupun lokal sekalipun. Besarnya magnet pasar ini dari beragam produk dan manfaat smartphone dua kamera, menjadikan pilihan yang cukup sulit. Namun, berikut akan kami ulas jajaran smartphone dua kamera dan teknologi serta manfaat di dalamnya.
Informasi Jajaran smartphone dua kamera dan manfaat bagi pengguna di dalamnya ini, diharapkan bisa menjadikan rekomendasi bagi pembaca sekalian yang sedang berburu smartphone baru.
Oppo F3
OPPO F3 punya sepasang kamera selfie yang letaknya berdampingan di bagian depan. Yups, kamera pertama mengusung resolusi 16MP yang terinspirasi dari teknologi pada seri F1s Selfie Expert. Pada inti kamera terdapat sensor 1/3-inch yang dapat membantu meningkatkan pencahayaan dan ketajaman hasil gambar. Kemudian, bukaan f/2.0 yang besar memungkinkan pengguna untuk mendapatkan efek kedalaman terbaik – kombinasi fokus permukaan yang jelas dengan keburaman latar belakang allias bokeh.
Selain itu, sebagai senjata rahasia untuk group selfie, untuk pertama kalinya di pasaran OPPO juga menyematkan kamera 8MP dengan lensa bersudut kelebaran 120 derajat. Kamera kedua di bagian depan ini mampu menangkap gambar 105% lebih luas dari lensa 80 derajat yang saat ini umum ditanamkan di berbagai ponsel modern. Pasalnya, kamera selfie standar kebanyakan hanya punya lensa 80 derajat. Sementara OPPO F3 punya kamera yang memiliki sudut dengan lebar hingga 120 derajat. Alhasil, ruangan yang tersedia di dalam viewfinder kamera menjadi sangat luas.
Terlebih harga yang ditawarkan sangat ramah dikantong. Saat ini, Oppo F3 dibanderol dengan harga sekitar IDR3,5 jutaan. Harga yang sangat terjangkau bagi banyak kalangan, sehingga tak perlu repot harus merogoh kocek dalam-dalam hanya sekedar untuk mendapatkan smartphone dua kamera terbaik di pasaran saat ini.
Huawei P9 Pro
Kamera ganda berteknologi Leica menjadi senjata utama di keluarga Huawei P9 Series tak terkecuali P9 Pro ini. Bukan sekedar ikutan latah untuk menghadirkan teknologi dua kamera pada smartphone besutannya, melainkan ada klaim teknologi berbeda di dalamnya.
Huawei mengklaim bahwa penggunaan kamera ganda pada smartphone besutannya ini, dikarenakan ada tugas berbeda diantara kedua lensa kamera. Kedua lensa tersebut adalah monokrom dan RGB yang ditunjukkan pada tugas masing-masing. Seperti namanya, keduanya memiliki tugas yang berbeda dimana satunya untuk menghasilkan kumpulan warna yang lebih kaya (tugas lensa RGB). Sedangkan lensa monokrom bekerja untuk menghasilkan tone yang lebih kuat untuk warna monokrom.
Namun sayangnya, untuk keluarga seri P yang menggunakan teknologi dua kamera menjadikan banderolnya termahal di kelasnya. Saat perilisan, Huawei P9 Pro saja sudah dibanderol sekitar IDR6.9 jutaan, meski harganya bisa dipastikan turun namun biasanya tidak berbeda jauh. Bisa menjadi rekomendasi kedua jika memang Anda berminat sekali.
Samsung Galaxy Note 8
Galaxy Note 8 dilengkapi dengan dua kamera utama yang terletak pada bagian belakang yang masing-masing memiliki resolusi sebesar 12MP. Meski memiliki besaran resolusi yang sama, namun sebenarnya dua lensa itu mengemban tugas yang berbeda. Salah satunya bekerja untuk memberikan hasil foto dengan tema wide, sedangkan lensa lainnya menjalankan tugas untuk telephoto.Lensa Wide pada Galaxy Note 8 akan mampu memberikan keluasan gambar yang bisa mengakomodasi saat foto dengan subyek yang banyak. Melaluinya, Anda bisa memasukkan obyek foto beramai-ramai dalam satu frame dan terlihat lebih luas. Sedangkan tugas lensa tele yang ada padanya, dimanfaatkan untuk pembesaran atau 2x zoom obyek yang diklaim akan lebih jernih. Meski sayangnya, belum ada pembesaran pada lensa kamera smartphone yang menghasilkan gambar tanpa noise.
Kelebihan dari adopsi dua kamera yang ada padanya, Samsung mengklaim bahwa harga IDR12 jutaan sudah pantas. Padahal, merogoh kocek lebih dalam hanya untuk menikmati fitur wide-angle kamera dan desain terbaru dari Samsung bukanlah pilihan.
iPhone 7 Plus
Dibandingan dengan merek Samsung, tentu produk dari Apple masih memiliki gengsi yang lebih tinggi, terutama pada seri iPhone 7 Plus ini. Meski memiliki besaran resolusi yang sama pada kedua lensa dengan kompetitornya tersebut, yakni sebesar 12MP namun teknologi yang digunakan sedikit berbeda dan tentunya lebih baik sedikit.Dua kamera pada iPhone 7 Plus memiliki tugas masing-masing sekaligus spesifikasi yang berbeda. Lensa pertama dibenamkan dengan lensa 28mm Full Frame, serta diklaim memiliki kemampuan bukaan F/1.8 yang otomatis akan menangkap cahaya lebih banyak untuk gambar yang lebih jernih. Sementara lensa kedua dipasangi lensa 56mm dengan nilai bukaan yang lebih kecil F/2.8. Perbedaan kedua lensa ini sekaligus dapat dimanfaatkan pengguna untuk hasil yang berbeda, salah satunya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan fitur wide-angle, sedangkan lensa satunya bisa dimanfaatkan layaknya lensa normal pada kamera digital.
Lagi-lagi menyangkut soal harga, bisa dipastikan Anda akan lebih lama menabung untuk mendapatkan iPhone 7 Plus atau smartphone dua kamera satu ini. Harga banderol untuk produk satu ini sekitar IDR15 jutaan, harga yang setara dengan nilai gengsi saat Anda memegangnya.
LG V20
Dalam hal satu ini, LG V20 bisa dibilang cukup apik dalam mengkombinasikan dua lensa pada kamera ganda di tubuhnya. Namun berbeda dari produk sebelumnya LG V10, menempatkan pada bagian depan dua kamera tersebut. Di seri V20 ini, LG menempatkan dua kameranya dibagian belakang yang sekaligus menjadi kamera utama perangkat.Untuk kamera belakang ada dua lensa yang berkeja untuk menghasilkan gambar superior dari perangkat. Salah satunya adalah lensa yang berukuran 8MP dan satunya lagi mengadopsi ukuran 16MP, dengan facl length berbeda untuk mengambil sudut pandang lebih luas (135 derajat) dan mode pengambilan normal 75 derajat. Namun sayangnya, sebenarnya kekuatan lensa ini memang berbeda bila dibandingkan banyak kompetitornya. Akan tetapi, yang membuatnya berbeda adalah tiga fitur andalan, yakni tracking focus, focus peacking dan zoom slider yang digunakannya.
Namun sayangnya, rasanya kurang bisa dimaksimalkan dan terlalu sayang juga jika hanya ingin mendapatkan hasil foto wide-angle harus terlebih dahulu merogoh kocek sekitar IDR9 jutaan. Padahal ada produk sejenis yang masih pantas untuk dilirik.