ArenaLTE.com - Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi terus bertambah canggih. Kini seperti yang kita tahu, hampir setiap aspek dalam kehidupan manusia telah terdigitalisasi. Bukan hanya handphone atau komputer saja, melainkan peralatan yang manusia gunakan dalam kehidupan sehari-hari lainnya juga mampu terintegrasi dengan internet.

Beberapa contoh diantaranya adalah TV atau Kulkas. Dulu, mungkin fungsi TV hanya untuk menonton siaran program TV yang ditayangkan melalui satelit. Sekarang, bukan tidak mungkin pengguna dapat mengakses internet seperti menonton YouTubelewat TV pintar atau smart TV mereka. Begitu juga dengan kulkas. Beberapa jenis kulkas memungkinkan pengguna untuk bisa mengoperasikan berbagai menu secara digital. Sangat canggih, bukan?

Perkembangan seperti itu membuat digitalisasi rasanya semakin sulit untuk dikenali, karena semua benda kini terintegrasi, semua hal kini membutuhkan internet. Kesempatan para penjahat siber pun semakin luas, berbagai macam ancaman siber terus bermunculan dan hal inilah yang menjadi challenge tersendiri bagi para pengguna.

Edwin Lim selaku Country Director untuk Fortinet Indonesia membagikan 4 hal yang perlu diingat oleh pengguna dalam menghadapi perkembangan pesat dunia digital, yaitu:

1.    Jangan Paranoid

Dunia digital bisa jadi sangat bahaya. Serangan kapan saja bisa datang dan pengguna tidak akan pernah bisa dapat mengetahuinya secara pasti. Namun, bukan berarti karena hal tersebut menjadi alasan bagi pengguna untuk bersikap paranoid. 

“Kita (pengguna) boleh takut (oleh ancaman siber) tapi, jangan juga jadi paranoid. Bersikap ketakutan berlebih tidak akan menyelesaikan apa-apa.” Ungkap Edwin Lim dalam acara Media Luncheon Fortinet, Jumat 7 Desember 2018.

2.    Tetap Belajar

Jika berbicara tentang teknologi, maka kata ‘belajar’ tidak akan pernah mati. Berapapun usia Anda, belajar dan mengetahui tentang perkembangan teknologi adalah sebuah keharusan.

“Umur tidak menjadi hal penting jika bicara soal teknologi. Saya pun masih kalah dengan anak saya jika bicara soal Instagram. Maka dari itu, terus berusaha mempelajari perkembangan teknologi merupakan cara terbaik untuk menghindari ancaman siber.” Terang Edwin Lim

3.    Bertanyalah

Menurut Edwin Lim, jika pengguna tidak mengerti atau memahami sesuatu perihal teknologi, bertanyalah. Tanya kepada siapapun yang dianggap menguasai bidang tersebut. Tersesat bukanlah hal yang bagus baik di dunia nyata apalagi di dunia maya.

Lalu, pastikan pertanyaan itu dilontarkan kepada orang yang benar-benar dikenal langsung di dunia nyata, karena jika tidak akibatnya akan bahaya. 

“Di dunia maya kita tidak pernah tahu siapa dibalik akun-akun yang berkomunikasi dengan kita.  Jadi, kalau Anda tersesat di dunia maya, bertanyalah kepada ahlinya secara langsung. Jika Anda bertanya di dunia maya, Anda tidak akan tahu apakah jawaban tersebut valid atau tidak.” Lanjut Edwin Lim

4.    Bersikaplah Sama Baik di Dunia Nyata atau Dunia Maya

Dunia maya sering dianggap sangat berbeda dengan dunia nyata, sehingga terkadang orang abai terhadap kegiatan-kegiatannya di dunia maya karena berpikir hal tersebut tidak akan mempengaruhi kehidupan di dunia nyatanya. Padahal, itu tidaklah baik.

“Tidak boleh membedakan kehidupan di dunia nyata dengan virtual. Apa yang kita anggap tidak pantas di dunia nyata, harus juga berlaku di dunia maya.” Pungkas Edwin Lim