ArenaLTE.com - Kompetisi pasar di industri telekomunikasi memang harus dimainkan berimbang dengan peraturan yang ada, sehingga tidak ada kerugian yang dialami oleh ekosistem ini. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, disaran oleh operator Indosat Ooredoo turut berperan dalam pengaturan penentuan tarif bawah data yield di industri ini.
 
Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo dalam konfirmasinya menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim surat rekomendasi kepada Pemerintah, belum lama ini. Di dalamnya berisi rekomendasi yang penting dilakukan bagi keberlangsungan persaingan yang baik di industri telekomunikasi.
 
“Senin kemarin (16 Juli 2017), sudah dikirim ke Kemkominfo dengan rembusan ke KPPU, Menteri Perekonomian dan BRTI,” tegas Alexander saat dihubungi via pesan WhatsApp.
 
Dirinya menjelaskan,”Isinya memberikan rekomendasi agar pemerintah Ikut dalam proses penentuan batas bawah data yield,” jelasnya. Hal ini berlaku untuk layanan cellular. Karena layanan data cellular ini menurutnya akan menjadi dominan dalam kehidupan sehari-hari, karena ketergantungan pengguna smartphone dengan aplikasi.
 
“Arah yield data dari tahun ke tahun semakin rendah. Bukan tarif ya Pak yang Diharapkan di atur, tapi data yield. Kalau tarif operator atur sendiri,” tegasnya.
 
Dari pengiriman surat ini, menegaskan bahwa diharapkan nantinya akan ada sanksi yang diberikan pihak regulasi terhadap operator yang tidak mematuhi aturan tarif batas bawah ini. Sanksi tersebut bisa berupa peringatan pertama, pengenaan denda, pengurangan hak untuk promosi, hingga mungkin larangan untuk tidak bisa melakukan lagi promosi.
 
Pun demikian, penentuan tarif batas bawah yang akan diberlakukan nantinya ini akan bisa memberikan perbaikan kinerja operator, terlebih berujung pada peningkatan adanya pendapatan negara baik dalam pendapatan pajak maupun bukan pajak sebagai kontribusi USO.