ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Indosat semakin getol mengembangkan ekosistem bisnis machine to machine (M2M). Yang terbaru, operator anak perusahaan Ooredoo ini bekerjasama dengan operator asal Jepang DoCoMo demi menghadirkan layanan eSIM untuk M2M. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan uji coba layanan M2m lintas negara dengan menggunakan perangkat eSIM komersial milik DoComo yang disupport Giesecke & Devrient (G&D).
Indosat mengungkapkan sebagai anggota Conexus Mobile Alliance, uji coba ini merupakan salah satu hasil dari gugus tugas M2M Conexus. Sebagai anggota aliansi Conexus, Indosat dan DoCoMo bertujuan untuk memastikan secara teknis bahwa provisioning SIM Card jarak jauh secara remote dapat bekerja dengan baik.
“eSIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan operator seluler untuk memberikan solusi yang lebih lengkap namun ringkas dengan koneksi yang skalabel, handal dan aman yang memungkinan provisioning SIM Card dapat dilakukan jarak jauh secara remote oleh operator mana pun, sehingga mobilisasi perangkat M2M lintas operator atau lintas negara dapat dilakukan," ujar Hendra Sumiarsa, Division Head MeM Solutions Indosat, dalam keterangan rilis di Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Dirinya juga mengungkapkan bahwa teknologi eSIM untuk M2M diharapkan akan mendukung pelanggan global. Mereka siap memfasilitasi penggelaran M2M di seluruh dunia dan mempercepat pertumbuhan pasar M2M di Asia.
eSIM untuk M2M nantinya akan ditanamkan ke dalam perangkat M2M pada saat peralatan atau mesin masih dalam proses pabrikasi. Aktivasinya sendiri akan dilakukan secara jarak jauh dengan profil berlangganan M2M, sesuai yang dipilih dan tersedia pada operator lokal yang dipilih di mana perangkat akan digelar dan digunakan.
Peralatan atau mesin yang telah tertanam eSIM dapat dikirim ke lokasi pelanggan M2M di seluruh dunia dan siap untuk dites ataupun langsung dapat menggunakan paket berlangganan pada negara tujuan. Paket berlangganan koneksi dapat diubah atau dimodifikasi secara jarak jauh setiap kali peralatan atau mesin berpindah dari satu negara ke negara lain.
Teknologi eSIM memungkinkan pelanggan M2M multinasional meringkas integrasi antara lini produksi dan peralatan atau mesin dengan SIM Card, pengoperasi pun diungkapkan cukup dilakukan hanya satu SIM Card tunggal, karena mampu beroperasi dalam koneksi jaringan seluler dimanapun dipenjuru dunia tanpa perlu mengganti SIM Card.