ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Seiring pergantian tahun 2015 mencatatkan bahwa pertumbuhan smartphone kian pesat. Badan riset International Data Corporation (IDC) mengungkapkan pada tahun ini, pengiriman ponsel pintar tersebut tumbuh menjadi 9,8% atau berkisar 1,43 miliar unit ponsel yang dikirim 2015 ini. Negara berkembang seperti Indonesia diungkapkan menjadi penyumbang besar perkembangan smartphone hingga tahun ini.
Menurut penelitian pasar, pertumbuhan smartphone pada 2015 akan mengapalkan sebanyak 1,43 miliar unit. Penjualan tersebut diungkapkan lebih besar dilakukan di negara-negara berkembang seperti China, India, dan Indonesia yang turut mendorong pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun sayangnya, dalam laporan juga dituliskan bahwa negara China turut mengalami penurunan pembelian. Negeri tirai bambu ini dianggap telah jenuh dalam pembelian unit baru. Tren pembelian di negara tersebut, diungkapkan telah berpindah tren baru dimana masyarakatnya telah lebih dominan untuk meng-upgrade produk dibanding membeli perangkat baru langsung.
IDC mencatat, negara China diperkirakan mengalami pertumbuhan pengiriman smartphone yang paling rendah diantara negara berkembang lainnya. Namun, berdasarkan data riset yang didapat oleh badan, mengungkapkan pertumbuhan smartphone basis Android yang paling tinggi.
Tercatat oleh badan riset IDC, handset basis Android memiliki pangsa pasar sebesar 81,2% secara global. Sementara platform iOS yang dimiliki Apple tercatat telah mengirimkan sebanyak 226 juta juta unit iPhone pada 2015 ini, atau sekira 15,8% pangsa pasar global diisi oleh produk Apple. Angka tersebut juga menuliskan bahwa perusahaan asal Cupertino, Amerika ini mengalami pertumbuhan mencapai 17,3% dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk platform lainnya, seperti smartphone basis Windows Phone tercatat hingga 2015 ini telah mengirimkan sebanyak 31,3 juta unit. Microsoft juga tercatat memiliki pangsa pasar global sebesar 2,2 %, namun porsi pengiriman perangkatnya diperkirakan menurun mencapai 10,2%.
Namun sayangnya, meski Indonesia menjadi penyumbang besar pertumbuhan smartphone dunia, tetapi di dalam negeri sendiri pertumbuhannya masih bersaing ketat dengan industri feature phone. Dalam sebuah laporan yang dituliskan Q3 State of Mobile Advertising dari Opera Mediaworks dan Mobile Marketing Association (MMA), mengungkapkan bahwa di wilayah Asia Pasifik (APAC) dan negara Oceania sistem operasi robot hijau ini menguasai hingga 67.1% dan 30.4% untuk platform lain termasuk feature phone.
Baca: Pertumbuhan ponsel pintar di Indonesia bersaing dengan feature phone