ArenaLTE.com - Lembaga peneliti International Data Corporation (IDC) pada akhir April lalu mengumumkan hasil penelitiannya terkait penjualan serta distribusi smartphone global. Total 347,4 juta smartphone dipasarkan oleh berbagai produsen smartphone di seluruh dunia pada kuartal pertama 2017, meningkat 4% dari periode yang sama di tahun lalu. Pertumbuhan 4% untuk penjualan smartphone diawal tahun 2017 ini melampaui prediksi IDC sebelumnya yaitu 3,6%.
Dengan permintaan konsumen terhadap smartphone yang meningkat di tahun ini, Vivo Smartphone mulai menempatkan diri sebagai salah satu dari jajaran lima besar produsen smartphone terbesar di dunia. Menggeser Lenovo dan Xiaomi, Vivo smartphone tercatat sukses mengirimkan 18,1 juta smartphone di seluruh dunia dan meningkatkan market share-nya menjadi 5.2% pada kuartal pertama 2017, setelah persentase 4,3% pada tahun 2016.
Komitmen Vivo untuk menghadirkan teknologi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen memberikan hasil yang sangat positif bagi penerimaan Vivo Smartphone di pasar global. Usaha pemasaran melalui media konvensional, digital dan gerai serta billboard di Asia Tenggara khususnya Indonesia dan India diakui IDC ikut andil dalam prestasi penjualan Vivo Smartphone di tahun ini.
Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia menyatakan “Market share Vivo terus berkembang. Prestasi Vivo Smartphone menjadi 5 besar produsen smartphone global semakin membuat kami semakin yakin dalam tiga tahun mendatang, Vivo akan masuk jajaran 3 besar smartphone dunia”. Edy juga menyatakan bahwa Vivo Smartphone ingin terus mengembangkan pasarnya di Indonesia dan mencatat prestasi yang membanggakan sebagai Smartphone terfavorit konsumen Indonesia.
Sejak masuk ke pasar Asia Tenggara pada tahun 2014, Vivo Smartphone memang telah berhasil menempati jajaran smartphone dengan market share terbesar. Telah menempati posisi kelima market share di india, Vivo Smartphone juga semakin agresif untuk menggarap pasar muda serta mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Vivo membangun pabrik lokal pertamanya pada tahun 2016 di Cikupa, Tangerang serta melampaui Tingkat Komposisi Dalam Negeri (TKDN) dengan persentase 32% di awal tahun 2017.
Terbaru, Vivo Smartphone mengumumkan akan membuka pabrik keduanya pada tahun depan serta siap mencatat persentase TKDN 40% diakhir tahun 2017. Vivo Smartphone juga akan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal hingga 20.000 orang di tahun 2017, membuka lebih banyak kesempatan bagi konsumen berkontribusi untuk perkembangan Vivo Smartphone di Indonesia serta membangun perekonomian lokal.