ArenaLTE.com - Covid-19 yang jadi pandemic membuat seluruh dunia kalang kabut. Tak terkecuali India. Laporan terakhir menyebutkan, ada 1.071 kasus positif infeksi virus corona, dengan angka kematian 29 orang.
 
Angka kematian itu sebenarnya masih jauh di bawah Indonesia, yang per 31 Maret sudah mencatat 136 korban meninggal, dan 1.528 positif terjangkit. Jika Indonesia memilih tidak melakukan karantina wilayah, India meski masih sedikit korban meninggal, memilih melakukan karantina. Terbayang betapa repotnya melakukan karantina di negeri berpenduduk 1.3 miliar jiwa ini.
 
Itulah yang mendorong Huawei menawarkan bantuan untuk pemerintah India. Raksasa teknologi asal Cina itu menawarkan keahlian dan sumber daya yang dimilikinya untuk membantu India perang melawan corona.
 
Menurut laporan dari laman Economictimes.com, CEO Huawei India, Jay Chen, mengungkapkan, saat ini Huawei tengah menggodok solusi berdasarkan pengalaman dalam menghadapi wabah serupa yang terjadi di Cina, untuk diterapkan di India. Tentu saja yang berkaitan dengan keahlian Huawei di bidang teknologi.
 
Seperti pemantauan suhu tubuh dari jarak jauh dan pencitraan panas dengan teknologi 5G+. Yang terakhir ini dipakai Pemerintah Cina untuk memantau penyebaran virus. Teknologi yang disebutkan tadi, mampu memonitor (suhu tubuh) dari obyek yang bergerak secara akurat dan real time.  
 
Huawei juga menawarkan pemanfaatan teknologi 5G untuk memaksimalkan teleconference. Dengan demikian, bisa digunakan para ahli medis untuk menangani pasien (corona) dari jarak jauh. Fitur-fitur 5G lainnya juga bisa digunakan untuk membantu penanganan pasien yang terjangkit corona. Seperti diagnose dari jauh, pengendalian robot medis, dan lain-lain,
 
Namun demikian, penerapan teknologi 5G+ yang dimiliki Huawei ini mensyaratkan tersedianya jaringan 5G yang memadai. Itulah yang belum dimiliki India. Mereka baru mau memulai gelaran 5G. Kecil kemungkinan bisa siap dalam jangka waktu dekat, meskipun dalam batas minimal untuk mendukung gerakan melawan Corona ini. Apalagi, penerapan karantina selama 21 hari di India, ikut menunda rencana operator (India) mempersiapkan jaringan 5G.
 
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah Huawei menawarkan bantuan serupa? “Huawei juga menawarkan bantuan yang sama ke pemerintah Indonesia,” ungkap Xiaoxia, juru bicara Huawei Indonesia, ketika dihubungi ArenaLTE.
 
Solusi yang diyawarkan Huawei untuk membantu Indonesia menanggulangi wabah corona itu adalah, pertama, sistem diagnose berbasis AI (artificial intelligence). Solusi ini dapat membantu dokter mendiagnosa pasien dan mendeteksi virus covid-19 dengan lebih efisien dan akurat. Yang kedua adalah solusi sistem edukasi online, yang sudah diserahkan ke UJM. Yang ketiga adalah sistem video conference, seperti yang didonasikan untuk Thailand.
 
Ketiga solusi dari Huawei ini, kata Xiaoxia, sedang didiskusikan dengan pihak pemerintah (Indonesia), pihak rumah sakit dan juga pihak universitas. Namun belum ada informasi lagi, sudah sejauh mana realisasi bantuan itu.