Acara yang berformat ekslusif untuk masing-masing operator tersebut dihadiri oleh lebih dari 760 pemangku kepentingan yang berkaitan dengan teknologi jaringan, termasuk para CTO/CIO operator terkemuka yang menjadi pelanggan Huawei.
CEO of Huawei Indonesia Carrier Business, Andy Ma mengatakan “Huawei sebagai yang terdepan dalam inovasi teknologi 5G di dunia juga ingin menghadirkan pengalaman digital yang sepenuhnya bagi warga Indonesia.
“Gelaran acara ini merupakan komitmen Huawei untuk mendukung operator dalam melakukan ekspansi melampaui berbagai batasan bisnisnya sekaligus mencapai pertumbuhan inovasi jaringan, layanan, dan model bisnis,” jelasnya.
Dengan tiga topik utama yang diusung yaitu “5G is On, Innovation for New Growth, AI Enables Intelligent Operation” Huawei menekankan konsep Intelligent Connectivity yang tentunya akan bergantung pada berbagai faktor seperti dukungan regulasi pemerintah, transformasi digital perusahaan, inovasi bisnis dan teknologi, serta ekosistem digital.
Sebagian besar case sharing dan tren teknologi yang dihadirkan Huawei merupakan teknologi termutakhir yang disajikan dalam perhelatan Mobile World Congress 2019 yang diselenggarakan di Barcelona pada akhir Februari lalu.
Misalnya, penggunaan AR/VR dan Cloud Gaming yang sedang naik daun, atau implementasi AI dan Edge Computing yang akan menjadi kunci kesuksesan berbagai skenario implementasi 5G di masa depan.
Selain itu, dalam sesi berbagi juga dibahas topik seperti penggunaan spektrum 2,6Ghz yang berpotensi menjadi spektrum pertama 5G di Indonesia dan solusi Simplified Lean Site untuk penerapan teknologi 5G yang lebih cepat nantinya.
Huawei sendiri mempertahankan keunggulannya dalam solusi 5G lewat investasi berkesinambungan dalam hal riset dan pengembangan. Huawei mulai berinvestasi untuk teknologi 5G sejak tahun 2009 dan menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan chip dan perangkat 5G komersial pertama di industri.
Sejauh ini Huawei telah menyepakati 30 kontrak komersial 5G dengan operator di seluruh dunia dan mengapalkan lebih dari 40 ribu BTS 5G.
 kepada sejumlah operator di Indonesia){kind=link}