ArenaLTE.com - Ditengah era transformasi digital dan revolusi industri 4.0 Indonesia sekarang ini, kebutuhan akan tenaga TIK professional menjadi sangat tinggi. Dengan potensi menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia perlu meningkatkan daya saing sumber daya manusianya dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi masa depan.
 
Perusahaan global penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi Huawei mengumumkan penyelenggaraan Kompetisi ICT di Indonesia yang pertama sebagai bagian dari kemitraan Huawei ICT Academy (HAINA) dengan delapan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
 
Kedelapan kampus yang bergabung dalam jaringan kemitraan Huawei dan berbagai perguruan tinggi di seluruh dunia yang disebut Huawei ICT Academy (HAINA) itu adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Telkom (Tel-U) and Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
 
Ketika menandatangi Mou kesepakatan antara Huawei dengan 8 kampus ini di Balai Kartini, Jakarta (10/10) Vice President Public Affair & Communications Huawei Indonesia, Selina Wen mengungkapkan bahwa peran untuk menciptakan tenaga TIK Professional di Indonesia bukan hanya kampus dan universitas saja nnamun industri terkait juga memagang peranan penting.
 
Oleh karena itu program SmartGen 2018 merupakan wujud dari komitmen Huawei untuk mendorong pembinaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang TIK di Indonesia dan lewat Huawei ICT Academy, kami ingin membantu perguruan tinggi di Indonesia dalam menentukan sistem kompetensi akademik agar mahasiswa lulusannya dapat memenuhi standar kebutuhan industri,” ujarnya.

Huawei-SmartGen-2018-Huawei-2
 
Lewat program SmartGen 2018, Huawei dan kampus-kampus unggulan tersebut akan menggelar serangkaian kegiatan yang meliputi program transfer pengetahuan yang dikemas dalam gelaran bertajuk Technology Day (TechDay) di masing-masing kampus, sertifikasi dalam kerangka Huawei Authorized Information Network Academy (HAINA), gelaran kompetisi nasional ICT 2019, pengikutsertaan mahasiswa dalam program Seeds for The Future 2018, serta rekrutmen dan pemagangan di Huawei.
 
Dalam gelaran TechDay, Huawei dan masing-masing kampus telah menentukan topik terkini dalam industri TIK untuk dibahas bersama para pakar di bidangnya. Program SmartGen 2018 akan memfokuskan terhadap topik-topik terkini dalam dunia TIK seperti 5G, BigData, Artificial Intelligence (AI), Komputasi Awan, IoT(Internet of Things) dan Blockchain.
 
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Ristekdikti Republik Indonesia, Dr. Muhammad Dimyati, berharap hadirnya kompetisiSmartGen 2018 ini dapat membagun kapasitas SDM dan mecetak para professional TIK.
 
"Kebutuhan sumber daya TIK unggulan  masih sangat banyak. Progam SmartGen 2018ini secara nyata juga membantu pemerintah dalam memperkuat daya saing Indonesia di era digital," ujar Kepala Badan Litbang SDM Kementrian Kominfo Republik Indonesia, Basuki Yusuf Iskandar.

Huawei-SmartGen-2018-Huawei-2