Sampai sekarang, fitur seperti fingerprint alias sensor sidik jari masih dirasa mubazir buat sebagian pengguna ponsel di Indonesia. Fungsinya dirasa tak terlalu krusial malah dianggap merepotkan. Bahkan, masih banyak pengguna di Indonesia tak terlalu peduli dengan fitur ini dan malas memakainya.

Ellen Anggraeni Gunawan, Marketing Director Huawei Indonesia yang hadir dalam peluncuran Huawei GR 5 dan GR 3 di Jakarta (14/6/2016) mengakui jika fitur sensor sidik jari kurang begitu dilirik di Indonesia. Pasalnya, fungsinya umumnya hanya untuk membuka kunci layar saja. “Malah kadang-kadang merepotkan, saat tangan basah jadi tidak berguna,” ujarnya.
Eits, tapi tunggu dulu, khusus Huawei GR 5 dan GR 3, Ellen berani mengklaim keunggulan dan manfaatnya. Menurutnya, sensor sidik jari yang membenam dalam dua ‘hero model’ ini berbeda karena tak hanya menyuguhkan fitur buka kunci layar saja. “Kami memakai teknologi fingerprint 2.0 (generasi kedua) yang punya banyak fungsi dan kelebihan,” kilahnya.
Selain bisa dipakai mengunci dan membuka layar ponsel, sensor sidik jari dalam Huawei GR 5 dan GR 3 bisa difungsikan menerima panggilan telepon dan meng-capture foto. “Fitur ini juga tak merepotkan karena tetap bisa digunakan ketika tangan dalam keadaan lembab, kalau yang lain kan harus kering supaya bisa dipakai.”
Lebih jauh, Ellen mengungkapkan jika, teknologi fingerprint yang tertanam di kedua ponsel besutan mereka bisa langsung berjalan dalam waktu 0,5 detik. Juga diklaim punya kemampuan mendeteksi sidik jari dengan baik. “Makin lama dipakai maka sensor makin familiar dengan jari pengguna.”
Pihak Huawei mengaku membawa fitur premium ini ke smartphone kelas menengah untuk memanjakan konsumen mereka di Indonesia. “Kedua seri ini punya fitur unggulan yang tak dimiliki smartphone sekelasnya seperti material full metal dari campuran aluminium dan fitur fingerprint.”
Spesifikasi Huawei GR 5 dan GR 3


Soal internet saat ini menjadi aspek terpenting. Nah, Huawei GR 5 sudah mendukung jaringan 4G LTE Cat. 4 yang memiliki kecepatan hingga 150 Mbps. Untuk 4G sendiri, kedua ponsel ini mendukung 4G FDD dan TDD.
Huawei GR 5 mengusung FDD pada band 1/5/6/8/19 sedangkan untuk TDD, mampu mendukung band 40, sehingga smartphone ini bisa menggunakan konektivitas 4G dari seluruh operator 4G di Indonesia. Sementara Huawei GR 3 bisa berjalan di jalur FDD ada pada band 1/3 dan TDD di band 38/39/40/41.
Harga Huawei GR 5 dipatok sekitar IDR 3,6 jutaan sementara Huawei GR 3 dibanderol IDR 2,7 jutaan. Keduanya bisa dipesan lewat beberapa situs e-commerce, misalnya Erafone, dan outlet resmi Huawei.