ArenaLTE.com - Dalam kondisi merebaknya virus Corona (COVID-19) di Indonesia di mana hingga tanggal 18 Maret kemarin tercatat 227 orang pasien positif COVID-19, berbagai inisiatif dilakukan oleh pemerintah di antaranya social distancing dan anjuran bekerja, belajar serta kuliah dari rumah.  
 
Menanggapi kondisi ini, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim telah mengesahkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang ‘Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19’.
 
Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan mulai mempersiapkan sistem yang efektif dalam menjalankan perkuliahan online terhadap mahasiswanya.
 
HarukaEDU sebagai perusahaan edutech buatan anak bangsa siap membantu perguruan tinggi untuk menyelenggarakan perkuliahan secara online dengan dukungan yang komprehensif yang terdiri dari fitur Learning Management System (LMS) yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan belajar mengajar mahasiswa di Indonesia, juga layanan  IT support hingga help desk yang mendukung penyelenggaraan kuliah online.
 
"Kami siap membantu perguruan tinggi dalam menyelenggarakan kuliah online yang efektif, efisien dan terukur melalui teknologi yang kami kembangkan," ujar Dr. Gerald Ariff M.Sc, Co-Founder HarukaEDU.
 
Gerald menambahkan pihaknya memberikan akses fleksibel kepada perguruan tinggi untuk memilih sendiri apa yang dibutuhkan dari banyaknya layanan yang diberikan HarukaEDU.
Dr.-Gerald-Ariff-M.Sc,-Co-Founder-HarukaEDU
Dr. Gerald Ariff M.Sc,Co-Founder HarukaEDU
 
“Setiap perguruan tinggi memiliki kebutuhan atas perkuliahan online yang berbeda-beda, di sini kami siap membantu untuk menjembatani kebutuhan masing-masing perguruan tinggi tersebut,” ujar Gerald.
 
HarukaEDU yang pada akhir tahun 2019 kemarin mendapatkan pendanaan seri-C telah sebelumnya bekerjasama dengan lebih dari 25 perguruan tinggi di Indonesia dalam menyelenggarakan kuliah berbasis online.
 
Di antaranya adalah dengan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), London School of Public Relations (LSPR), Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Sahid, Universitas Pembangunan Jaya, PPM Manajemen dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
 
Perusahaan yang juga berada di balik portal Pintaria.com ini telah melayani lebih dari 100 ribu orang yang mengakses materi belajar pada platfrom yang mereka miliki. 
 
"Melalui teknologi, semua pemangku kepentingan dalam proses perkuliahan harus tetap siap sedia menjalankan tanggung jawabnya tanpa terkendala ruang dan waktu, terutama dalam kondisi merebaknya COVID-19 ini," tutup Gerald.
 
HarukaEDU melalui portalnya Pintaria.com juga menjadi salah satu platform yang ditunjuk pemerintah dalam menjalankan pelatihan bagi penerima Kartu Pra Kerja yang rencananya akan diluncurkan pemerintah minggu ini.