Setelah dihitung-hitung termasuk biaya manufacturing dasar sekitar 5 dolar AS atau IDR 70 ribu, total pengeluaran yang harus dirogoh Apple dalam pembuatan iPhone 7 32GB sekitar 224,80 dolar AS atau IDR 3.147.200. Jika ditelisik, lebih mahal sekitar 36,89 dolar AS atau IDR 516.460 dari biaya produksi iPhone 6s.
Angka ini diperoleh HIS setelah mengobrak-abrik jeroan iPhone 7. Sekedar informasi, IHS adalah sebuah perusahaan riset asal Inggris yang kerap membongkar jeroan sebuah smartphone untuk menganalisa nilai dari perangkat tersebut.
“Total biaya Bill of Materials (BOM) dari iPhone 7 sesuai dengan apa yang kita lihat di jeroan ponsel flagship terbaru dari kompetitor utama Apple, yakni Samsung. Biayanya lebih mahal dari jeroan iPhone versi sebelumnya yang sudah dianalisa,” ujar Andrew Rassweiler, Senior Director of Cost Benchmarking untuk IHS.
Sekedar informasi saja, BOM adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan, atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir. BOM terdiri dari berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Komponen paling mahal dalam iPhone 7 adalah area display yang dibanderol sekitar 43 dolar AS atau IDR 602.000. Modem LTE dari Intel dan chip lainnya dikenai biaya 33,90 dolar AS atau IDR 474.600. Sementara prosesor A10 Fusion berada di posisi ketiga komponen hardware termahal dalam iPhone 7.
IHS memperkirakan jika kamera depan dan belakang dari iPhone 7 ini hanya mengantongi biaya total 19,90 dolar AS atau IDR 278.600. Sementara baterai 1902 mAh yang menyisip di bodi belakangnya membebani sekitar 2,50 dolar AS atau IDR 35 ribu saja. Komponen-komponen kecil seperti Taptic Engine, antena, konektor dan speaker jika dkombinasi menelan biaya sekitars 16,70 dolar AS atau IDR 233.800.
Lebih jauh biaya yang diperlukan dalam pembuatan iPhone 7 tersebut tak jauh berbeda dengan perhitungan dari Teardown.com sekitar 227 hingga 242 dolar AS.
