ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Sistem pembayaran non-tunai atau digital masih terbatas di Indonesia. Namun potensi ke depannya terbilang cukup besar. Terlebih beberapa perusahaan giat mengembangkan layanan ini. Termasuk Lippo dan Grab yang pekan ini mengumumkan kemitraan untuk mengimplementasikan platform pembayaran e-money di Indonesia.

Tercatat lebih dari 50 juta pelanggan bersama dari kedua perusahaan, akan dapat melakukan pembayaran dari perangkat mobile mereka atau menggunakan aplikasi Grab untuk transaksi di seluruh jajaran layanan lintas perusahaan ritel Lippo, termasuk department store, Hypermart, bioskop, kedai kopi, dan layanan e-commerce.

Pada kolaborasi platform pembayaran e-money, pihak Lippo Group diungkapkan akan mengembangkan platform pembayaran universal. Sehingga masyarakat Indonesia bisa top-up akun e-money mereka dan menggunakannya untuk membayar layanan dan produk dari Lippo secara digital.

Sementara itu Grab akan mengintegrasikan platform pembayaran e-money pada aplikasi Grab sebagai opsi mobile wallet di dalam fitur GrabPay. Sehingga pengguna mobile dapat menggunakan aplikasi Grab tidak hanya untuk membayar kebutuhan transportasi harian mereka, namun juga layanan dan produk gaya hidup lainnya.

grab-LippoAnthony Tan, Co-Founder dan Group CEO Grab mengatakan pihaknya sangat menghargai upaya pemerintah untuk mendorong Indonesia menuju masyarakat non-tunai, dan menantikan untuk dapat berkontribusi guna mencapai tujuan ini. Kemitraan Grab dengan Lippo Group untuk mengembangkan platform pembayaran universal bisa menjadi langkah maju untuk e-money di Indonesia. "Dengan pertumbuhan pesat dari kelas menengah, masyarakat akan menginginkan opsi mobile wallet di dalam aplikasi Grab, yang dapat mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk transportasi atau pembayaran transaksi-transaksi mendasar lain,” ujarnya.

Anthony Tan menambahkan platform pembayaran mobile di Asia Tenggara memiliki potensi yang tidak terbatas. Banyak masyarakat Asia Tenggara yang belum menggunakan layanan perbankan, namun memiliki perangkat mobile. Sehingga perlu mencari solusi non-tunai yang dapat membantu mereka mengelola uang, dan mobile wallet merupakan salah satu jawabannya.

Kemitraan dengan Lippo Group dianggap satu langkah maju guna mencapai tujuan Grab untuk menyediakan solusi pembayaran mobile kepada jutaan orang di Asia Tenggara. "Kami akan bekerja sama dengan mitra lokal untuk mewujudkan transaksi non-tunai bagi sebagian besar masyarakat Asia Tenggara,” jelas Anthony.

Sementara itu Adrian Suherman, Direktur dari Lippo Group, yang memimpin inisiatif digitalisasi dari Lippo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mentransformasi kehidupan masyarakat Indonesia, dan bekerja sama dengan mitra seperti Grab yang memiliki visi yang sejalan. Platform pembayaran universal ini akan memungkinkan pelanggan untuk membayar secara non-tunai di perusahaan ritel online dan offline.

"Masyarakat Indonesia sekarang dapat menikmati kenyamanan dalam menggunakan perangkat mobile dan aplikasi Grab mereka untuk melakukan top-up dan pembayaran, serta mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,” kata Adrian Suherman.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director untuk Grab Indonesia, menambahkan, “Indonesia merupakan pasar terbesar Grab, dan kami berinvestasi untuk mengembangkan layanan-layanan baru yang sesuai untuk masyarakat Indonesia. Ada kesempatan yang sangat besar untuk meningkatkan pembayaran non-tunai mobile di Indonesia.

Dirinya menambahkan, perusahaan ingin membantu sekitar 95 persen masyarakat Indonesia yang tidak menggunakan kartu kredit, untuk dapat menikmati pengalaman yang mulus dari pembayaran non-tunai. Selain tumpangan yang aman dan nyaman, kami akan terus bermitra dengan perusahaan Indonesia terbaik di kelasnya untuk meluncurkan layanan-layanan baru untuk dapat lebih baik lagi melayani masyarakat di Indonesia.

Platform pembayaran universal ini akan diluncurkan untuk perusahaan-perusahaan dari Lippo Group dan diintegrasikan ke dalam aplikasi Grab secara bertahap mulai dari kwartal keempat tahun 2016.