ArenaLTE.com - Komitmen Grab untuk mendukung visi Pemerintah Indonesia mewujudkan “Digital Economy 2020” benar-benar patut di apresiasi. Ini terbukti dengan diluncurkannya tahap 2 master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’. Tahap 1 sendiri sudah umumkan tiga bulan lalu dengan keberhasilan mengintegrasikan Kudo, platform O2O (online 2 offine) terkemuka di Indonesia, menjadi bagian Grab. Tidak hanya itu,
Grab juga membangun pusat Research & Development (R&D) di markas Kudo yang terletak di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Menempati lahan seluas 4.500 meter persegi, Pusat R&D Grab terbaru ini melengkapi jaringan pusat R&D global yang terletak di Bangalore, Beijing, Ho Chi Minh City, Seattle dan Singapura. Para engineer Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menciptakan inovasi-inovasi lokal bersama dengan para ahli teknologi yang merupakan alumni dari perusahaan-perusahaan seperti Amazon, Facebook dan Microsoft. Pusat R&D Jakarta ditargetkan akan menampung lebih dari 200 engineer pada akhir 2017.
Total kucuran investasi Grab di Indonesia sampai dengan 2020 sebesar USD700 juta. Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder, Grab, mengungkapkan, “Kami menginvestasikan sejumlah uang ke dalam Grab 4 Indonesia, karena kami berpegang teguh apa yang kami lakukan. ” Anthony juga berkomitmen untuk membentuk talenta engineering lokal melalu pusat R&D yang telah dibangun.
Talenta teknologi di Jakarta akan menciptakan inovasi-inovasi terhadap pengalaman pengguna layanan Grab di Indonesia. Lingkup kerja mereka meliputi integrasi layanan mitra ke dalam aplikasi Grab, penciptaan fitur-fitur baru untuk GrabPay (solusi pembayaran mobile Grab), serta fitur-fitur untuk mitra pengemudi yang akan menjadikan proses pembayaran dan pemesanan melalui aplikasi semakin mudah.
Mengenai investasi Grab di Indonesia, Managing Director, Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengungkapkan, “Pemerintah Indonesia memberikan kemudahan bagi kalangan bisnis untuk mengembangkan usahanya dan memungkinkan kami mendukung target untuk menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan Indonesia di masa depan".
"Kami berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya ini dengan membangun kapabilitas teknologi yang nyata di Indonesia. Inovasi-inovasi untuk perusahaan teknologi global dapat dikembangkan dan dimulai dari Indonesia. Kami percaya diri bahwa kami di dapat berbagi beragam inovasi yang diciptakan pusat R&D kami di Jakarta secara global”, ungkapnya.
Dengan peluncuran tahap 2 master plan 2020 ‘Grab 4 Indonesia’, Grab menargetkan akan melahirkan 5 juta wirausahawan mikro sampai tahun 2018 dan meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal di bidang teknologi dari puluhan menjadi ratusan sampai akhir tahun 2017.