Android Zero-touch Enrollment adalah salah satu solusi dari Google untuk melakukan setup dan deployment perangkat/device milik perusahaan tanpa hambatan.
Didukung oleh jaringan Telkomsel, zero-touch memungkinkan proses deployment dilakukan secara online dan massal, sehingga perangkat bisa digunakan langsung dengan menggunakan konfigurasi yang telah ditentukan oleh perusahaan secara otomatis.
Menurut SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir banyak perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas karyawannya dengan menyediakan perangkat yang hanya dapat digunakan untuk bekerja, tetapi dihadapkan dengan masalah deployment, instalasi aplikasi dan juga setup perangkat yang memerlukan waktu lama khususnya dalam kuantitas yang banyak.
“Dengan adanya Android zero-touch enrollment ini, perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. Karyawanpun dapat lebih mudah dan cepat dalam mendukung bisnis perusahaan,” jelasnya.
Senior Vice President Enterprise Account Manager Dharma Simorangkir (kedua kiri), General Manager Enteprise Product Management Telkomsel Rini Apriliani (kedua kanan), Manager Media Relations Telkomsel Singue Kilatmaka (paling kanan) dan Regional Manager Android Enterprise Gerard Kenedy (paling kiri)
Android zero-touch enrollment juga menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan system keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.
Selain itu, layanan ini dapat digunakan pada berbagai merk smartphone ydengan sistem operasi Android sehingga memudahkan perusahaan dalam menentukan smartphone yang sesuai kebutuhan dan anggaran.
“Kemitraan untuk menghadirkan Andorid zero-touch enrollment ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasikan dunia bisnis dalam negeri melalui solusi digital yang inovatif. Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan ini dapat membantu menciptakan ekosistem digital Indonesia yang lebih efisien”, tutup Dharma.