ArenaLTE.com - India nampaknya sedang dimanjakan oleh banyak perusahaan besar, setelah didukung oleh Microsoft untuk pembangunan akses internet broadband di 500 desa. Kini, negara tersebut dilirik oleh Google yang  akan dibantu dengan penyediaan akses internet, untuk 400 stasiun kereta Api India melalui penyebaran jaringan high speed WiFi.

Sundar Pinchai, Chief Executive Officer (CEO) Google India dalam sebuah postingan di situs pribadinya menyebutkan akana bekerja sama dengan pihak Indian Railways dan RaiTel sebagai Internet Service Provider (ISP), dala proyek pembangunan akses internet via WiFi di stasiun Kereta Api seluruh India.

Dalam proyek yang dicanangkan perusahaan, ditargetkan adan mem-deploy akses internet di 100 stasiun kereta api tersibuk di India pada 2016 mendatang. Google berharap, ada sekira 100 juta pengguna mengakses internet via WiFi publik yang dibangunnya.

"Pada tahun lalu, 100 juta orang di India mulai menggunakan Internet untuk pertama kalinya. Berarti di india saat ini ada jumlah pengguna intenet yang sangat besar selain Cina . Tapi yang benar-benar mencengangkan adalah fakta bahwa masih ada hampir satu miliar orang di India yang tidak terakses intenet. Kami ingin membantu India untuk mendapat pengguna onlinesemiliar berikutnya, " ujar Pichai.

Dirinya juga menuturkan bahwa bila layanan ini telah beroperasi, sebagai tahap awal semua akan di gratiskan, namun untuk tujuan jangka panjang proyek akan dibuat secara mandiri, sehingga memungkinkan ekspansi ke lebih banyak stasiun dan tempat-tempat lain di sekitaran stasiun.

Instalasi jaringan WiFi di stasiun dan tempat-tempat umum tentu hal yang biasa, begitu juga di Indonesia. Tapi keterlibatan Google dalam sinergi ini membuat kesan yang berbeda, terutama dalam hal kualitas.  Selain ekspansi bisnisnya yang menggurita di beragam lini, Google diketahui juga keranjingan dalam program penyediaan akses intenet murah dan mudah. Salah satu yang sangat populer adalah Project Loon, yakni balon udara yang memancarkan akses intenet dari ketinggian di angkasa.