Bermula dari event yang hendak digelar Google pada 4 Oktober mendatang, prediksi tentang Andromeda OS semakin menguat. Bahkan kabarnya, proyek peleburan antara Android dan Chrome OS ini sudah mulai diuji coba beberapa kali pada Google Nexus 9. Kemungkinan bakal dipamerkan pada media gathering yang direncanakan pada bulan Oktober tersebut.
Belakangan muncul juga detil tentang sebuah perangkat dengan nama kode Bison yang dipersenjatai Andromeda. Kemungkinan besar meluncur sebagai Pixel 3 di paruh kedua tahun depan. Device tersebut disinyalir sebagai laptop yang juga punya fungsi ganda sebagai tablet. Sejalan dengan gagasan bahwa pengembangan Andromeda mengarah pada perangkat hybrid tablet-notebook 2-in-1.
Bison sendiri sepertinya akan mengusung layar sentuh 123 inci, didukung dengan prosesor Intel m3 atau Core i5. Memiliki RAM 8 atau 16GB dan didukung dengan memori internal 32 hingga 128GB. Lebih jauh, sepertinya dilengkapi dengan baterai berkekuatan 10 jam, stereo speaker, port dual USB Type-C, dukunga stylus dan sensor nan melimpah.
Meski dijejali oleh sumber tenaga cukup besar, tapi kemungkinan device ini tetap akan memiliki tubuh ramping sekitar 10mm. Harga jualnya diprediksi berada pada kisaran 800 dolar AS atau setara IDR 11.200.000 (kurs 14000).
Melihat dari kecenderungan yang terjadi, Google sepertinya ingin meraup di segmen pasar portabel, perangkat nan powerful untuk produktivitas. Jika menilik spesifikasi dan dukungan stylus, maka rival seperti Microsoft Surface dan Apple iPad ada dalam jangkauan Pixel 3 dan tentu saja Andromeda.
Sementara platform yang akan datang akan menggabungkan unsur-unsur dari Android dan Chrome OS, rincian spesifik tentang bagaimana platform akan berfungsi belum terungkap. Tapi sepertinya Andromeda akan berfokus memadukan fitur Chrome ke dalam inisiatif berbasis Android yang lebih dominan. Semuanya masih asumsi, jadi tinggal tunggu informasi apa yang bakal muncul di 4 Oktober mendatang.
