ArenaLTE.com - Google melakukan tindakan tegas, menghapus sebuah aplikasi berbau-bau sentiment ras dari toko aplikasi Play Store. Menurut keterangan dari pihak Google –yang dikutip laman 360 Degree-- aplikasi tersebut dinyatakan melanggar kebijakan “Deceptive Behaviour” yang diterapkan Google. Sebuah aplikasi, tak boleh menganjurkan dan mendorong pengguna untuk menghapus aplikasi pihak ketiga.
 
Aplikasi yang dihapus itu bernama “Remove China Apps”. Dibuat oleh One Touch AppLabs, sebuah pengembang yang bermarkas di Jaipur, India. Pertama kali muncul di Play Store pada 17 Mei lalu. Hingga aplikasi tersebut dihapus Google pada 2 Juni lalu, atau hanya sekitar 2 minggu lebih, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari satu juta kali. Jumlah yang fantastis untuk sebuah aplikasi baru.
 
Seperti namanya, aplikasi ini berfungsi mencari aplikasi –yang terinstall dalam hape pengguna—buatan pengembang dari Cina. Cara kerjanya sederhana, begitu tombol scan di-klik, aplikasi bekerja mencari dan mengidentifikasi setiap aplikasi buatan Cina yang terinstall di hape pengguna. Kemudian menampilkannya dalam sebuah daftar, yang disertai munculnya opsi tindakan selanjutnya. Hapus atau tetap biarkan terinstall di hape.
 
Menurut seorang pakar keamanan siber India, Satyajit Sinha, seperti dikutip The Indian Express, Remove China App (RCA) ini hanya menghapus atau meng-uninstall aplikasi yang jadi target saja. Sementara data-data yang didapat dari aplikasi tersebut tetap tersimpan di hape pengguna. Semisal, menghapus aplikasi TikTok, tetapi video yang direkam melalui aplikasi ini tetap ada di Gallery.
 
Meski pihak pengembang, One Touch AppLabs, menyatakan aplikasi yang mereka buat ditujukan untuk kepentingan pendidikan, dan fungsinya untuk mengidentifikasi negara asal sebuah aplikasi, dan tak pula dimaksudkan untuk mendorong pengguna menghapus sebuah aplikasi, tetap saja mengundang kecurigaan bahwa RCA menyebar sentiment anti-ras. Paling tidak, menunggangi sentiman anti-Cina yang memang sedang merebak di India.
 
Seperti diketahui, sikap anti-Cina memang sedang memuncak di India. Pemicunya adalah pertikaian perbatasan India-Cina serta tudingan bahwa Cina sebagai penyebab wabah virus Covid-19 yang menerjang negara itu. Serta beberapa hal lain, yang kemudian memicu munculnya gerakan boikot Cina di India. Maka, tak sulit membayangkan ketika ada sebuah aplikasi yang terang-terangan “menyerang” produk (aplikasi) asal Cina, segera disambut antusias.
 
Atas alasan itulah, lebih tepatnya terkait dengan pelanggaran kebijakan “Deceptive Behaviour”, Google tegas melakukan tindakan menghapus RCA dari Play Store. Meskipun, beberapa kalangan di Negeri Bollywood itu mempertanyakan penghapusan tersebut. Termasuk The Indian Express yang mempublikasikan artikel bernada pembelaan terhadap RCA.