ArenaLTE.com - Tak ingin ketinggalan oleh Alibaba yang sudah membuka dua data center di Indonesia, Google menyusul membuka secara resmi Google Cloud Platform (GCP) region Jakarta. Dalam blog resmi Google Cloud disebutkan, GCP Region Jakarta ini merupakan yang pertama di Indonesia –dengan kata lain ada kemungkinan menyusul region lain di Indonesia.
 
GCP Region Jakarta yang merupakan region kesembilan di kawasan Asia Pasifik ini, menurut Google, dirancang untuk mendukung kalangan usaha di Indonesia serta para end-user mereka. Hadir dengan menawarkan tiga zona cloud dan seperangkat layanan standar Google Cloud, seperti Compute Engine, Google Kubernetes Engine, Cloud SQL, Cloud Storage, Cloud Spanner, Cloud Bigtable, dan BigQuery.
 
Seiring dengan kehadiran GCP Region Jakarta, Google juga berencana menjalankan 150 ribu laboratorium pelatihan di tahun ini, di mana di dalamnya termasuk pelatihan gratis mengenai Google Cloud, pelatihan Cloud OnBoard, dan beasiswa digital untuk membantu para professional memperoleh sertifikasi untuk platform cloud.
 
Dalam blog-nya, Google menyebut, kehadiran Google Cloud di Indonesia akan membantu kalangan usaha (di Indonesia) mempercepat transformasi digital pada kegiatan usahanya. Selain, membantu penyesuaian dengan peraturan yang lebih spesifik dan pemenuhan persyaratan yang ditentukan pihak berwenang.
 
Saat ini, beberapa perusahaan besar tercatat menjadi partner GCP Region Jakarta. Antara lain, operator seluler XL Axiata, platform e-commerce Tokopedia dan Bank BRI. Yessie D. Yosetya, Chief Information and Digital Officer XL Axiata mengatakan, layanan yang diberikan Google Cloud pas dengan kebutuhan XL Axiata, yang memang ingin terus meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan.  “XL Axiata memfokuskan evaluasi kerjasama di area big data analytic, AI, chat bot dan machine learning untuk meningkatkan pelayanan,” ungkap Yessie kepada ArenaLTE.
 
Soal pemanfaatan cloud bagi XL Axiata sendiri, ungkap Yessie,  terutama untuk meningkatkan time-to-market terhadap deployment layanan baru ke pelanggan, dan peningkatan kapasitas yang seamless di area service digital. “Google Cloud dapat menjawab kebutuhan itu,” tandas Yessie.  XL Axiata sendiri menargetkan memindahkan 70% beban kerja ke dalam cloud dalam tiga tahun ke depan. Operator ini mengadopsi “Anthos” untuk otomatisasi, pengelolaan dan memperbesar beban kerja di seluruh lingkungan hybrid-and multi cloud.
 
Kehadiran GCP di Jakarta ini menambah seru persaingan di industry data center, antara dua raksasa, Alibaba dan Google. Alibaba tahun lalu membuka dua data center di Indonesia, yang ketika itu disebutkan sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang beroperasi di Indonesia. Menawarkan layanan semacam database, networking, storage, dan machine learning untuk aplikasi artificial intelligence (AI).
 
April lalu, Alibaba mengungkapkan akan menggelontorkan investasi sebesar US$28 miliar untuk mendorong bisnis cloud selama tiga tahun ke depan. Investasi itu akan digunakan untuk mendanai pengembangan infrastruktur, termasuk servers, chips, network dan sistem operasi.