Brandon Wuest, Google Software Engineer di blog resmi Google mengungkapkan, “Dengan lebih dari 15 juta aplikasi yang terinstal pada Cardboard lewat jalur Google Play, maka kami sangat bergembira untuk membawa VR ke lebih banyak orang di seluruh dunia.”
[caption id="attachment_7276" align="aligncenter" width="551"]
Perangkat Google Cardboard (Foto: Google)[/caption]
Tak hanya itu saja, Google juga telah memperbarui Cardboard software development kit untuk Android Unity, yakni dengan menawarkan sepasang perubahan campuran yang diminta, mencakup koreksi dan kinerja Unity. Pembaruan ini khususnya akan melihat pada perbaikan besar dari algoritma sensor fusion yang mengintegrasikan sinyal dari gyroscope dan akselerometer, dan sebagai perbaikan secara substansial akan mengurangi penyimpangan, terutama pada ponsel dengan dukungan sensor kualitas lebih rendah. Kedengarannya seperti ada banyak kemajuan yang telah dibuat, dan pihak Google lebih bersemangat untuk melihat apa yang pengembang dapat lakukan dari software development kit yang baru dirilis.
Baca: Tandingi Google Cardboard, Microsoft Siap Hadirkan VR Kit
Bagi Anda pemilik Google Cardboard dapat langsung mengunduh aplikasi Cardboard secara gratis di Play Store untuk Android atau App Store untuk iPhone. Google Cardboard juga menampilkan fitur-fitur Google lainnya, seperti Google Earth, Photo Sphere, MyVideos, menonton video YouTube 360 derajat, expediutions, dan lain sebagainya.
Google Cardboard didesain sebagai headset virtual reality yang ringkas dan murah. Sesuai dengan namanya, Google Cardboard dibuat dari bahan kardus yang harus disusun terlebih dahulu apabila ingin digunakan. Google Cardboard merupakan jawaban dari Google terhadap Samsung Galaxy VR yang dibuat secara khusus untuk smartphone buatan Samsung. Google Cardboard pertama kali diluncurkan dalam ajang Google I/O tahun 2014 lalu.
