Nah, untuk mengepalai divisi hardware ini ditunjuk Rick Osterloh, tokoh yang meninggalkan Google ketika perusahaan pencarian raksasa tersebut menjual Motorola ke Lenovo. Dikutip dari Ubergizmo.com, keputusan Google untuk membuat divisi hardware adalah keputusan yang tepat, terutama jika mereka hendak membuat perangkat Nexus sendiri. Di akhir tahun lalu, Google memang dikabarkan hendak membuat prosesor sendiri untuk jajaran Nexus milik mereka.

Yang menarik, dalam pendirian divisi perangkat keras ini Google tidak memasukkan Nest, salah satu merek hardware konsumer mereka ke dalam divisi ini. Google Advanced Technology and Projects (ATAP) yang kerap bereksperimen dengan teknologi baru dan ponsel modular Project Ara, berikut Google Glass, disinyalir juga akan bernaung di divisi hardware. Dengan menyatukan segala inisiatif hardware di bawah satu payung, diharapkan para rekanan bisa lebih mudah dalam bekerja sama dengan Google.
Divisi hardware ini juga memiliki sekumpulan produk di bawah kategori "ruang keluarga", yang merupakan tanda bahwa Google sedang berusaha untuk mengembangkan produk untuk smart home.
Baca juga: Google: Traveler Indonesia Lebih Menyukai Destinasi Wisata Lokal