ArenaLTE.com - Good Doctor terus meningkatkan upaya preventif COVID-19 dengan membentuk Team-9, unit kerja khusus yang akan bekerja bersama Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan isu COVID-19.
Melalui kemitraan ini, Good Doctor melalui layanan tanya jawab dengan dokter secara online di aplikasi Grab (GrabHealth) akan membantu call center Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menanggapi permintaan tanya jawab masyarakat yang masuk mengenai COVID-19.
Kerja sama Good Doctor dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan diwujudkan dalam upaya menjaga kualitas konten edukasi masyarakat terkait COVID-19, serta pemberdayaan sesi tanya jawab online layanan Good Doctor untuk memberikan klarifikasi atas informasi yang meresahkan atau membingungkan masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta.
Dengan pelatihan ini, Good Doctor dapat memberikan sesi tanya jawab serta potensi risiko infeksi COVID-19 mulai dari kontak erat risiko rendah atau tinggi, sampai potensi ODP atau PDP untuk dirujuk ke Posko KLB Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Good Doctor sendiri mencatat adanya lonjakan sebesar 3x lipat pada sesi tanya jawab online antara pengguna dengan tim Good Doctor, yang didominasi oleh pertanyaan seputar gejala penyakit flu serta klarifikasi informasi COVID-19 dari ranah online secara umum. Pertumbuhan ini diamati sejak diumumkannya kasus positif di Indonesia pada 2 Maret 2020.
dr. Adhiatma Gunawan, Head of Medical Management of Good Doctor mengungkapkan bahwa sebagai mitra Pemerintah Good Doctor akan memberikan sesi tanya jawab dan panduan kepada masyarakat demi mematahkan disinformasi atau hoax yang marak beredar.
“Kemitraan ini menjadi wujud komitmen Good Doctor dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperluas akses informasi terhadap langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi potensi wabah COVID-19 oleh mitra dokter Good Doctor kepada masyarakat,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan, “Dengan mendapatkan pelatihan langsung dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta, tim mitra dokter Good Doctor siap siaga melayani warga DKI Jakarta khususnya terkait deteksi potensi risiko infeksi COVID-19. Warga DKI Jakarta dapat tanya jawab langsung dengan dokter kami, bukan dengan chatbot, yang tentunya dengan respon cepat dan akurat terhadap semua pertanyaan yang diberikan, serta layanan tanya jawab ini tidak dipungut biaya atau gratis”.
Disinformasi mendapat perhatian tersendiri karena hingga per 16 Maret 2020 pihak Kemenkominfo menemukan 232 jenis hoax seputar COVID-19, mulai dari dugaan pasien di jajaran pemerintah, wilayah penyebaran virus, kepanikan bisnis, pengobatan alternatif, bahkan hingga persoalan mistis.
Edukasi yang tepat mengenai suatu penyakit bisa menentukan ketepatan penanganan oleh tim medis, dan juga menghindarkan masyarakat dari kepanikan yang kurang perlu.
Good Doctor Membantu Posko dan Hotline COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Saat ini, posko dan hotline KLB Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk COVID-19 didedikasikan untuk menangani pelaporan dari masyarakat melalui saluran telepon ataupun chat di nomor hotline 081388376955.
Good Doctor akan menjadi saluran informasi dan pelaporan tambahan bagi masyarakat, mengurangi antrean permintaan informasi di saluran chat KLB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
“Warga DKI Jakarta kami himbau selain menghubungi hotline untuk informasi seputar COVID-19 dan terutama seputar risiko infeksi COVID-19, bisa langsung tanya dokter gratis tanpa dipungut biaya melalui layanan Good Doctor dalam aplikasi Grab di menu “Kesehatan”, tutur drg. Ani Rusitawati, MM, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Layanan chat Good Doctor tersedia di aplikasi Grab (GrabHealth) untuk smartphone Android dan iOS. Konsultasi kesehatan dengan dokter umum di Good Doctor tidak dikenakan biaya atau gratis, sementara konsultasi dengan dokter spesialis mulai dari Rp10.000.
Peranan Good Doctor dalam menyediakan layanan chat tanya jawab dokter 24/7 via smartphone bagi pasien dan masyarakat dapat membantu mengarahkan pelaporan ke posko atau rumah sakit jika perlu tindak lanjut.