ArenaLTE.com - ArenaLTE.Com - Sebagai dua negara industri papan atas di Asia, adalah wajar jika Cina dan Korea Selatan terus meningkatkan kerjasama perdagangan, dan dibalik kerjasama bisnis dan perdagangan, kedua negara pun punya niatan untuk memudahkan jalur interkoneksi antar platform telekomunikasi yang digunakan. Seperti baru-baru ini, vendor asal Shenzhen ZTE telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan China Mobile Research Insitute dan pihak Kementerian Sains Komunikasi dan ICT Korea Selatan terkait pengembangan teknologi TD (Timi Division)-LTE (Long Term Evolution).

Nota kerjasama tripartite ini mencakup hal yang mendalam terkait pengembangan roaming data di teknologi TDD (Time Division Duplex) dan FDD (Frequency Division Duplex) dan koneksi layanan VoLTE (Voice over LTE). Pembahasan kerjasama lebih ditekankan pada masalah interkoneksi dan interoperabilitas terkait jaringan TD-LTE yang akan dibangun di Korea Selatan.

TDD-LTE adalah Teknologi yang menggunakan seluruh saluran tetapi bergantian antara upload dan download. sedangkan TeknologiĀ FDD-LTE adalah Teknologi yang membagi pita frekuensi yang dialokasikan ke dalam dua kanal yang lebih kecil, dengan kata lain perbedaan mencolok dari kedua nya terletak dari bagaimana cara membagi koneksi download dan upload

ZTE menambahkan jika dibandingkan dengan FDD-LTE, TD-LTE memiliki efisiensi spektrum yang lebih tinggi dan menawarkan operator roadmap yang jelas dalam transisi ke teknologi 5G. Menurut GTI (Global TD-LTE Initiative), ada 63 jaringan TD-LTE komersial secara global pada Q2 2015, dengan 23 diantaranya adalah jaringan dual-mode TDD/FDD LTE. .

"Kami sangat antusias tentang kerjasama tripartit ini. Penerapan standar telekomunikasi umum di Cina dan Korea Selatan akan menghasilkan peningkatan peluang bagi industri dan perdagangan, di kedua negara di bawah China-Sout Korea Free Trade Agreement," ujar Jason Cao, kepala perwakilan ZTE di Korea Selatan.