ArenaLTE.com - Setelah cukup sukses dengan ekspansi 1.200 warung di daerah Jabodetabek. Kini Warung Pintar mencoba memaksimalkan potensi bisnis mikro dan sektor pariwisata degan menggandeng Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kerjasama ini memanfaatkan teknologi, serta menyambut revolusi industri 4.0 yang tengah berlangsung secara global.
Warung Pintar mengumumkan secara resmi berekspansi ke Banyuwangi yang pada tahun 2018 menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia. Ekspansi ini didorong oleh kesamaan visi antara Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi untuk memaksimalkan potensi bisnis mikro dan sektor pariwisata dengan memanfaatkan teknologi pada era revolusi industri 4.0.
Pemerintah Banyuwangi juga membuat regulasi khusus yang memberi kesempatan kepada pemilik Warung Pintar untuk membuka di fasilitas umum milik pemerintah. Saat ini masyarakat dapat menemukan Warung Pintar di 6 fasilitas umum, antara lain Taman Blambangan, Stadion Diponegoro, Taman Sayuwiwit, Kantor Kecamatan Genteng, Mal Pelayanan Publik, serta pusat oleh-oleh.
Kolaborasi Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi ini menepis stigma negatif tentang adanya jarak antara masyarakat dan pemerintah. Dalam kolaborasi ini, masyarakat dan pemerintah dijembatani oleh Warung Pintar sebagai profesional bersama-sama membangun ekonomi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kolaborasi ini pun mempertegas bahwa Kota Banyuwangi terus menunjukkan pertumbuhan dan dapat bersaing dengan kota besar di Indonesia.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan “Tahun 2020 kami optimis ekonomi daerah Banyuwangi akan tumbuh di kisaran 5,5 – 5,7 persen, di atas prediksi ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,1-5,5 persen. Ini merupakan bukti bahwa pemerintah mengerti kondisi dan kemampuan masyarakat sehingga berupaya keras untuk mewujudkannya. Pemkab Banyuwangi pun menggunakan kesempatan ini untuk, pertama kalinya, bekerja sama dengan start-up, yaitu Warung Pintar.”
Untuk mencapai target tersebut, Warung Pintar dan Pemkab Banyuwangi menerapkan strategi hyperlocal berupa pemberdayaan UMKM setempat untuk berjualan di Warung Pintar dan menjadikan Warung Pintar sebagai pusat informasi pariwisata. Dengan begitu, UMKM yang bekerja sama dengan Warung Pintar dari berbagai kota dapat saling terhubung dan meningkatkan kapabilitas bisnisnya.
“Tak hanya berjualan produk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memperoleh produk UMKM setempat seperti kopi, sale pisang, keripik singkong dan produk olahan lainnya di Warung Pintar Banyuwangi,” ujar Harya Putra selaku COO & Co-founder Warung Pintar ketika menjelaskan salah satu strategi hyperlocal yang dilakukan dalam kolaborasi ini.
Sebagai tanda peresmian ekspansi dan perayaan berdirinya 101 warung serta sudah lebih dari 800 orang yang antusias mendaftarkan diri untuk membuka Warung Pintar, hari ini digelar acara Festival Juragan Pintar di Gesibu Banyuwangi dari jam 10 pagi hingga 10 malam. Bertemakan “pesta rakyat”, rangkaian acara bertujuan untuk mengedukasi mengenai pintarnya Warung Pintar dan mengingatkan kembali kehangatan warung dari zaman dulu dikemas dengan cara yang menyenangkan. Terdapat festival Game Pintar, cerita Juragan Pintar, UMKM, kuliner pintar, dan kompetisi e-sport dengan total hadiah 10 juta rupiah.
Festival Juragan Pintar menargetkan sebanyak 2.000 pengunjung, termasuk Juragan Warung Pintar Banyuwangi, Calon Juragan Warung Pintar Banyuwangi, Komunitas Pedagang Banyuwangi, masyarakat Banyuwangi, VIP/VVIP, serta media.