ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Drone atau UAV (unmanned aerial vehicle), dalam bahasa Indonesia resmi juga disebut PUNA (Pesawat Udara Nirawak) memang tengah digandrungi banyak kalangan penghobi dirgantaran Indonesia. Dari beragam tipe drone, ada jenis drone mini yang dapat dikendalikan lewat smartphone, dan karena basis pengendalinya adalah ponsel yang memakai frekuensi WiFi (wireless fidelity), maka jarak jangkau drone berpengendali terbilang terbatas. Nah, bila drone udara dengan smartphone sudah pernah Anda simak, kini ada inovasi baru, yakni fathon drone yang juga dikendalikan lewat aplikasi.
Mengutip sumber dari farhomdrone.com, drone yang diberi label Fathom ini punya bentuk mungil dan dilengkapi perangkat kamera onboard. Sebagai tenaga penggeraknya adalah turbin yang mengalirkan arus air melalui lubang intake di bagian depan. Drone Fathom yang berbentuk seperti vacuum claeaner ini sanggup menyelam dan timbul ke permukaan dengan navigasi via aplikasi smartphone.
Baca artikel lengkap : Google ambisikan kirim drone pada 2017 mendatang
Namun berbeda dengan drone di udara yang melaju secara wireless dengan frekuensi radio, sebaliknya drone bawah air ini dikendalikan lewat kabel ke perangkat controller. Perancang Fathom drone, yakni Danny Vessels menyebutkan bahwa ide pembuatan drone bawah air didasarkan keingingtahuannya terhadap dunia bawah air, terutama saat mengeksplorasi bangkai-bangkai kapal. “Selama ini drone bawah air memang sudah ada, tapi harga dan biaya operasionalnya sangat mahal,” ujar Danny. Fathom sendiri ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, yakni USD450.
Fathom drone ini memang tidak terlihat seperti pada drone kebanyakkan. Karena dikhususkan untuk menjelajah kedalaman air, fhantom didesain dengan bentuk yang tertutup untuk melindungi dirinya seperti layaknya kapal selam. Namun, pada sisi baian belakang penggunaan kipas sebagai pendorong kapal di dalam air, dibuat dengan semaksimal mungkin untuk penjelahan dan mengalahkan arus air.