ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Facebook membuat lompatan layanan yang berbeda. Paka teror sporadis yang melanda Paris, Perancis yang mengakibatkan ratusan warga tewas, jejaring sosial terbesar di dunia ini menyuguhkan fitur Facebook Safety Check. Fitur ini dihadirkan bagi pengguna Facebook untuk mengkonfirmasi keadaan mereka, sehingga sanak keluarga dan rekan-rekan dapat mengetahui nasib handai taulan yang diduga menjadi korban.
Tragedi teror penembakan dan pemboman di Paris pada 13 November lalu menewaskan ratusan orang. Karena karut marutnya situasi pasca teror, banyak orang yang kesulitan mendapatkan informasi keberadaan sanak saudara disana. "Kami sudah mengaktifkan Facebook Safety Check. Jadi jika Anda berada di Paris, Anda dapat menandai diri aman atau memeriksa teman dan keluarga," tulis CEO Facebook Mark Zuckerberg di akun Facebooknya.
Penggunaan fitur ini berdasarkan lokasi pengguna. Jadi ketika pengguna terdeteksi tengah berada di Paris, Facebook akan langsung meminta pengguna untuk menggunakan fitur tersebut. Jika pengguna menandai dirinya Aman. Maka teman-temannya yang ada di Facebook akan menerima pemberitahuan bahwa pengguna tersebut berada di tempat aman dari serangan. Halaman Facebook Safety Check turut menampilkan daftar teman yang tengah berada di Paris. Sehingga kita dapat melihat siapa saja yang mungkin berada di daerah yang terkena serangan.
Baca juga: Pengguna Aktif Harian Facebook Capai 1 Miliar, Kontribusi Iklan Mobile 78%
Oleh kritikus, hadirnya Facebook Safety Check ini sempat menjadi pertanyaan. Karena belum lama juga terjadi serangan teroris di Beirut, Lebanon, yang tidak kalah mengerikan. Di mana sedikitnya 43 orang meninggal dan 239 luka karena serangan yang diduga didalangi ISIS. Tapi saat kejadian tragis di Beirut itu, Facebook tidak melakukan apa-apa.
"Hingga kemarin, kebijakan kami hanya mengaktifkan Facebook Safety Check untuk bencana alam saja. Kami baru saja mengubahnya dan kini berencana untuk mengaktifkannya bagi bencana yang menimpa manusia," respon Zuckerberg.
Salah satu eksekutif Facebook, Alex Schultz menambahkan tanggapan terhadap kritik-kritik yang muncul itu. "Kami memilih mengaktifkan Safety Check untuk Paris karena kami mengobservasi banyak aktivitas di Facebook sesaat setelah peristiwa ini terjadi. Tim kami pun merasa ada kebutuhan yang bisa kita isi," tulis Schultz di dalam laman Safety Check. Schultz menyatakan, timnya akan memelajari lebih lanjut mengenai fungsi Safety Check agar manfaatnya bisa lebih meluas.
Bicara mengenai Safety Check sendiri, fitur ini diluncurkan Facebook tahun lalu. Facebook mulai mengembangkan Safety Check setelah melihat bagaimana orang-orang menggunakan media sosial saat bencana gemba bumi dan tsunami di Jepang pada 2011.