Laporan Ericsson Mobility Report 2015 juga menunjukkan bahwa di Indonesia dan Australia paket internet dengan kuota 1.1 Gb hingga 2 Gb adalah yang paling populer jika dibandingkan dengan paket lainnya. Jika tahun 2021 nanti pertumbuhan mobile data di wilayah Asia Tenggara dan Oceania meningkat hingga 14 kali lipat, diperkirakan rata-rata konsumsi data orang Indonesia akan menghabiskan kuota data sekitar 28 GB perbulan di tahun 2021 nanti.

Di Indonesia, sepertiga data smartphone dikonsumsi melalui mobile broadband sedangkan sisanya diakses melalui Wi-Fi. Perbandingan rasio dari trafik data yang masih banyak melalui mobile broadbanddi Indonesia secara signifikan lebih tinggi dibanding negara lain di wilayah Asia Tenggara dan Oceania.

Operator di Indonesia telah mulai meluncurkan jaringan 4G/LTE secara komersial. Pengembangan teknologi LTE ini mendorong terjadinya perubahan prilaku pengguna yang membutuhkan berbagai layanan baru dengan internet yang cepat. Cakupan LTE diperkirakan mencapai 75% dari populasi penduduk pada 6 tahun mendatang di kawasan Asia Tenggara dan Oceania. Total pelanggan selular LTE/5G di wilayah ini diprediksi mencapai 40% pada akhir 2021.
Salah satu faktor pendorong penting lain untuk meningkatnya penggunaan mobile data adalah pertumbuhan penggunaan video pada perangkat seluler, di rumah dan di mana saja. Pada tahun 2021, diprediksi video streaming akan memberikan kontribusi sekitar 70% dari semua trafik mobile data secara global dibandingkan dengan layanan data lainnya.