ArenaLTE.com - Di masa depan, bank akan hadir di mana-mana hingga daerah pelosok sekalipun. Setiap orang bisa mendapatkan layanan perbankan. Namun, justru tak ada bangunan kantor, dengan segenap pegawainya, seperti kantor cabang bank pada umumnya. Yang ada, paling-paling hanya outlet kecil dengan satu dua orang petugas. Namun, di situ orang bisa mendapatkan semua jenis layanan perbankan seperti biasa.
 
Kira-kira, begitulah gambaran bilamana program branchless banking diterapkan. Di Indonesia, konsep perbankan seperti ini juga dikenal dengan nama Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif), dan sudah didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera diterapkan.
 
Latar belakangnya adalah, masih banyak masyarakat Indonesia, terutama yang di daerah-daerah, belum bisa dan belum tersentuh layanan perbankan. Angka penetrasi layanan perbankan, menurut survey OJK dua tahun lalu, baru 67.8%. Pertumbuhannya terhitung lambat. Kendalanya adalah, butuh investasi dan biaya operasional tak sedikit untuk membuka sebuah cabang baru.

Menurut hitung-hitungan, untuk mengoperasikan sebuah kantor cabang bank konvensional, butuh IDR3.6 miliar per bulan. At au, IDR43.2 Miliar per tahun. Lagipula, revenue dari kantor cabang di daerah yang “kering” mungkin tak cukup untuk menutupi biaya operasional.
 
Nah, bila menggunakan branchless banking, biaya operasional yang dibutuhkan hanya IDR600 juta per tahun, untuk satu agen plus satu ATM. Itupun dengan layanan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. “Jika dibandingkan, dengan anggaran belanja modal yang sama, satu bank bisa ekspansi 50 cabang baru setiap tahun atau menambah 1000 hingga 5000 agen bank plus ATM per tahun,” ujar Arri Marsenadi, Executive Product Manager Huawei Indonesia, saat berbagi update teknologi dengan media di Jakarta.
 
Huawei sendiri, kata Arri, siap mendukung solusi branchless banking ini dengan inovasi yang dimilikinya. “Kami akan selalu mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia, dengan memberikan inovasi dan solusi untuk kalangan enterprise,” kata Arri Marsenadi. Solusi itu terdiri dari aplikasi, sistem, infrastruktur dan lainnya. Untuk konsumen, teknologi yang ditawarkan Huawei ini akan mempermudah bertransaksi keuangan. Bagi Bank, akan lebih mudah mengelola data konsumen.