ArenaLTE.com - Jakarta Fair Kemayoran 2019, salah satu festival rakyat terbesar di Tanah Air, menjadi studi kasus menarik yang mampu memberikan gambaran tentang semangat pengunjung maupun pelaku usaha dalam menerima cara baru menyimpan uang dan bertransaksi secara elektronik dengan dompet digital.
 
Lebih praktis dalam bertransaksi, lebih aman karena dapat terhindar dari kehilangan dan kecopetan, serta lebih efisien dalam penggunaan, menjadi alasan utama yang mendorong masyarakat untuk mau menggunakan dompet digital DANA.

Selama Jakarta Fair Kemayoran 2019 berlangsung, aplikasi dompet digital DANA digunakan untuk berbagai transaksi, mulai dari pembelian tiket masuk hingga transaksi di berbagai gerai serta wahana dalam area ekshibisi.

Tak hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di merchant skala besar, dompet digital DANA juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas dan efisiensi bertransaksi di gerai atau merchant UMKM yang telah melakukan verifikasi KYB (Know Your Business).

Mayoritas pengunjung lebih menyukai menggunakan aplikasi dompet digital DANA untuk bertransaksi di Jakarta Fair Kemayoran 2019.

Jessica Violeta Pricilia (17 tahun), kasir di Paberik Mie Kelapa Gading Jakarta, salah satu gerai di Jakarta Fair Kemayoran 2019 mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen pembeli di gerainya memilih menggunakan DANA untuk bertransaksi.

DANA PRJ 2019
 
“Program cashback memang menjadi daya tarik untuk pembeli mencoba bertransaksi elektronik. Namun bagi kami yang lebih penting adalah dompet digital ini bisa membantu mempermudah pembukuan hasil penjualan”, jelasnya.
 
Jessica juga berharap kualitas jaringan Internet di Indonesia makin bagus lagi sehingga penggunaan dompet digital seperti DANA ini makin lancar.
 
Seperti yang kita ketahui, mayoritas gerai berskala UMKM di Jakarta Fair Kemayoran yang telah melakukan KYB dengan DANA adalah para pedagang makanan ringan dan makanan khas daerah, termasuk kerak telor.

Bukti makin diterimanya budaya bertransaksi secara digital juga disampaikan oleh M. Hasan atau biasa disapa Bang Acan (35 tahun), pedagang kerak telor–makanan khas Betawi yang sejak dulu kala menjadi ikon ajang akbar ini.

“Sejak memanfaatkan DANA, omset kerak telor saya mengalami peningkatan lebih dari 50 persen. Dompet digital ternyata membantu saya dan mempermudah pengunjung ketika membeli dagangan saya. Lebih mudah penggunaannya, saya pun tak perlu pusing mencari uang pecahan untuk kembalian yang seringkali merepotkan,” tutur Bang Acan.

DANA PRJ 2019

Menurut Bang Acan, pemanfaatan dompet digital DANA untuk kepentingan bisnis bagi pedagang tradisional seperti dirinya juga dapat mendorong mereka untuk sadar akan pentingnya mengelola pendapatan dan keuangan.

“Para pedagang kerak telor seperti kami pada akhirnya memiliki pemikiran tentang pentingnya memiliki rekening di bank agar lebih terkelola. Uang hasil penjualan yang masuk ke aplikasi DANA, sebagian dapat langsung kami transfer ke rekening bank,” ujarnya.

DANA PRJ 2019

“Pengalaman yang dihadirkan DANA di Jakarta Fair Kemayoran tahun ini merupakan konfirmasi bahwa pemanfaatan infrastruktur transaksi digital seperti DANA dapat berperan penting dalam memberdayakan para pelaku ekonomi digital di Indonesia,” ungkap Vincent Iswara, CEO DANA.

“Kami melihat dinamika dan semangat masyarakat dalam merasakan pengalaman baru bertransaksi secara mudah, cepat, dan aman menggunakan dompet digital DANA di Jakarta Fair Kemayoran menjadi salah satu landasan positif bagi terwujudnya budaya nontunai dan nonkartu di masa depan,” pungkas Vincent.