Dimo Pay saat ini melebarkan jaringan kerjasamanya dengan beberapa toko tradisional, salah satunya adalah toko klontong es podeng di Jalan Riau, Menteng - Jakarta.
Para pembeli tak perlu repot harus membawa uang tunai, bahkan tidak akan lagi direpotkan dengan uang kembalian. Sistem pembayaran yang bisa dilakukan pembeli adalah dengan scanning barcode pada sticker yang disediakan. Nantinya, proses transaksi informasi akan tersaji rapih pada menu aplikasi pelanggan. Sedangkan pada penjual, konfirmasi pembayaran tersebut akan melalui pesan teks SMS.
"Memang saat ini para penjual tradisional belum semuanya memiliki smartphone, beberapa masih menggunakan featurephone. Sehingga proses informasi transaksi tersebut akan dikirimkan melalui pesan teks," jelas Thoriq Husein, PR & Digital Manager Dimo Pay, di Jakarta.
Baca juga :
* Gandeng Dimo Pay, Paytren Kini Bisa Transaksi dengan Scan Barcode
* DIMO Optimis Fintech Jadi Pendorong Trend Uang Digital Berbasis Mobile
* Gandeng Dimo Pay, Paytren Kini Bisa Transaksi dengan Scan Barcode
* DIMO Optimis Fintech Jadi Pendorong Trend Uang Digital Berbasis Mobile
Lebih lanjut dijelaskan, konfirmasi tersebut adalah untuk proses verifikasi pembayaran pelanggan. Sistem yang lebih mudah dan cepat tanpa proses panjang yang dilakukan dari kedua belahpihak.
Hal senada juga diungkapkan Brata Rafly, Chief Executive Officer (CEO) Dimo, mengungkapkan bahwa Dimo Pay adalah pendorong untuk pembentukkan ekosistem dalam dunia fintech di Tanah Air, sehingga sistem digitalisasi yang selaras dengan visi Menkominfo bisa berjalan baik.
“Mobile payment kita bukan sekedar aplikasi tapi ingin jadi platform, kita tidak ingin main di aplikasi tapi kita ingin meng-agregate ingin bikin merchants ekosistem. Karena kita yang terdiri dari 17 ribu pulau dan saat ini masuk dalam zaman millennial yang semuanya dilakukan di handphone, maka kita masuk sebagai gateway payment yang memudahkan orang melakukan transaksi melalui mobile e-money,” tambahnya.
Sistem Transaksi
Saat melakukan transaksi jual-beli pada toka klontong, tidak berbeda jauh dengan transaksi pada merchant modern yang telah ada. Para konsumen cukup melakukan scanning barcode, baik melalui aplikasi uangku, doku dan uniqu.Thoriq Husein, menjelaskan bahwa mekanisme antara pembeli dan penjual sama mudahnya dalam menerima laporan informasi transaksi.”Setelah pembeli melakukan scanning barcode untuk pembayaran, maka informasi ke penjual sendiri akan juga tampil dalam tampilan aplikasinya,” tegasnya.
Lanjutnya, jika pihak merchant dari toko klontong tidak memiliki smartphone, tetapi menggunakan featurephone. Sistem informasi pembayaran yang dilakukan pembeli akan segera diinformasikan langsung melalui pesan berbasis teks SMS.
“Penjual ini bisa mendapatkan uang dari pembeli biasanya 1x24 jam dari hari H (transaksi) yang dilakukan. Namun ada juga waktu paling lama sekitar 3 hari, tetapi jika ada eror system atau kesalahan aplikasi kedua pihak (penjual dan pembeli) bisa melakukan konfirmasi langsung ke CS yang ada,” tegasnya.