ArenaLTE.com - Operator XL Axiata tak ingin cuma sekadar berbisnis. XL ingin memberikan pengembangan berkelanjutan pada masyarakat. Agar manfaatnya pun terasa dalam jangka panjang. Demikian yang ditegaskan Direktur Utama merangkap CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam sambutannya di acara Ulang Tahun ke-19 XL, yang berlangsung hari ini (16/10) di Grha XL Jakarta.

Pengembangan berkelanjutan itu, kata Dian, ditopang empat pilar (Empat P). Pilar pertama adalah People. "Di sini XL ikut aktif dalam pengembangan dan pendidikan masyarakat, melalui program-program yang bertujuan meningkatkan taraf pengetahuan masyarakat. Terutama dalam pemanfaatan teknologi," ujar Dian.

Pilar berikutnya adalah Process, yang maksudnya adalah menggenjot optimalisasi teknologi komunikasi, dengan memberikan layanan-layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya, pilar ketiga adalah Planet. Menurutnya, dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya, XL ingin selalu berorientasi kepada pelestarian lingkungan. Itu dilakukan dengan secara bertahap mengurangi penggunaan bahan bakar minyak pada BTS-BTS, mengurangi penggunaan kertas, dan sebagainya.

Dan pilar yang terakhir adalah Profit, yang merujuk pada tata kelola perusahaan secara professional dan berkesinambungan. Dengan semua itu, lanjut Dian, XL bisa terus eksis dan terus berkembang hingga saat ini, hingga mencapai usia yang ke-19 saat ini.
BacaPemanfaatan Internet untuk Memberdayakan Perempuan

Sosok yang didapuk menakhodia XL sejak April 2015 ini memaparkan pencapaian perusahaan, seperti cakupan layanan (coverage) yang sudah mencapai 98% populasi, disbanding 10 tahun lalu yang baru 60%. BTS juga bertumbuh pesat dari 4000 BTS 2G pada 2005, kini sudah mencapai 37 ribu BTS. Sementara BTS 3G sudah berjumlah 17 ribu. Mulai tahun 2015 ini, XL mulai membangun BTS 4G, yang rencananya pada tahun ini akan berjumlah 2.500 BTS.

“Ke depannya, XL berkomitmen meningkatkan layanan data untuk menyiapkan masyarakat menuju era digital. Memberi value ke pelanggan dengan menyajikan layanan sesuai kebutuhan, serta terus membentuk innovator dan kreator muda,” pungkas wanita yang memulai karir di industri telekomunikasi sejak 1991 ini.