ArenaLTE.com - Lebih dari 200 pengusaha sosial dan para penggagas perubahan menghadiri DBS Foundation Social Enterprises (SE) Summit 2017 di Jakarta beberapa waktu lalu. DBS Foundation SE Summit adalah konferensi puncak regional bagi para wirausahawan sosial dengan para pembicara dan peserta dari seluruh Asia.
Sampai saat ini, DBS Foundation telah menyelenggarakan SE Summit untuk kedua kalinya. Tahun lalu, DBS memperdalam tema “Hard Truths and Honest Conversations” - untuk membawa keprihatinan, tantangan, kegagalan, dan pembelajaran dari usaha sosial untuk diatasi bersama DBS Foundation sadar bahwa sudah saatnya menempatkan percakapan mengenai usaha-usaha sosial tersebut.
Tahun ini, DBS telah beralih dalam mengeksplorasi pentingnya inovasi guna menciptakan dampak sosial yang dibutuhkan. Apa strategi, metode, alat untuk menjaga inovasi tetap hidup dan mempercepatnya untuk menciptakan dan memberi dampak sosial?
Selain itu, seiring dengan banyaknya wirausaha sosial yang bermunculan, disrupsi teknologi, serta semangat menciptakan akses dan peluang yang lebih besar untuk masyarakat yang lebih luas menjadi saat yang tepat untuk memaknai konferensi regional wirausaha sosial tahun ini dengan tema “Innovate for Impact”.
Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mengasuh dan mengembangan 160 wirausaha sosial di kawasan Asia dan SE Summit ini merupakan cerminan dari upaya tersebut secara berkelanjutan. DBS Foundation telah memulai untuk memelihara ekosistem kewirausahaan sosial yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sosial Asia yang berkembang. SE Summit ini mempertemukan para wirausahawan sosial dan pelaku industri lainnya dari berbagai sektor.
Para pengusaha dan para penggagas perubahan telah diundang untuk berbagi cerita tentang bagaimana mereka menanamkan inovasi ke dalam bisnis mereka. Lebih lanjut, SE Summit secara khusus dirancang untuk membawa para pemimpin dan praktisi dari berbagai bidang untuk berbagi keahlian dan perjalanan pribadi mereka melalui beberapa kelas berbagi dan diskusi yang mendalam. Puncak SE Summit akan ditutup dengan ‘open mic’ pitching oleh pengusaha sosial terpilih untuk memikat calon investor.
Pada tahun kedua SE Summit, DBS Foundation menyadari bahwa wirausahawan sosial perlu melihat pentingnya inovasi dalam menghadirkan dampak sosial yang lebih luas. Selain itu, SE Summit ini juga menyajikan berbagai diskusi untuk menggali strategi bisnis sosial yang lebih dalam, metode dan pengetahuan dalam mempercepat inovasi sosial.
Euleen Goh, Chairman DBS Foundation mengatakan "DBS Foundation telah diluncurkan sekitar 2 tahun yang lalu dengan visi membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif di Asia dengan cara mengembangkan kewirausahaan sosial. Hingga saat ini, kami telah bekerja dengan para pelaku usaha sosial melalui berbagai program mulai dari kompetisi usaha sosial, forum pembelajaran, inkubasi, dukungan pendanaan, serta pendampingan.
"Fokus kami pada SE Summit tahun ini adalah bagaimana memelihara dan mengembangkan inovasi dalam usaha sosial untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas lagi."
Euleen juga menambahkan bahwa SE Summit akan menyoroti beberapa poin penting tentang bagaimana inovasi dalam usaha sosial membawa dampak yang signifikan seperti peran pemuda dalam kewirausahaan sosial untuk membawa kemajuan dan inovasi sosial pada masyarakat yang lebih luas, inovasi berkelanjutan sebagai kebutuhan sebagai kunci kesuksesan, dan menjadi wirausaha sosial yang siap untuk menjadi tujuan investasi berbagai korporasi.
Selain itu, memikat generasi milenium akan usaha sosial juga menjadi salah satu agenda penting tahun ini dimana cara komunikasi digital dibutuhkan sehingga para praktisi akan berbagi kisah sukses mereka tentang tren pemasaran baru dalam melibatkan target audiens.
Dari kesemuanya, agenda yang paling penting pada SE Summit tahun ini adalah bagaimana para peserta SE Summit dapat mulai berkolaborasi bersama berbagai perusahaan melalui berbagai platform termasuk program percepatan, investasi, dan litbang ataupun program lainnya.
Selain itu, Euleen mengatakan bahwa dalam menghasilkan dampak yang lebih besar, kita harus membawa semua pemangku kepentingan ke dalam sektor kewirausahaan sosial untuk berbagi bersama tentang wawasan dan membangun koneksi baru.
Oleh karena itu, DBS Foundation SE Summit 2017 menghadirkan beberapa pembicara untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan wirausahawan sosial seperti Ashoka, UnLtd Indonesia, Google Indonesia, Microsoft Indonesia, Angel Investment Network (ANGIN), dan masih banyak lagi.
Hadir juga, Adi Reza Nugroho selaku CEO Mycotech untuk berbagi pandangan dan pengalamannya tentang model bisnis sosial yang paling dilirik oleh para investor dan bagaimana memenangkan beberapa kemitraan serta berkolaborasi dengan berbagai perusahaan. Mycotech adalah start-up ramah lingkungan yang berfokus pada pengembangan desain interior dengan menciptakan bahan desain ramah lingkungan dari jamur.