ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Pulau Sumatera ternyata tak hanya bikin repot pemerintah dan warga Indonesia, tetapi juga negara tetangga. Dampak kabut asap sudah jadi langganan bagi Singapura dan Malaysia. Karena kabut asap yang volumenya terus meningkat, memaksa operator telekomunikasi SingTel (Singapore Telecommunications) menghentikan untuk sementara waktu segala operasional perusahaan yang aktivitasnya di area luar ruangan (outdoor).
Dikutip dari Cellular-news.com (2/10/2015), pihak SingTel akan mengentikan segala operasi outdoor bila Pollutant Standards Index (PSI) telah mencapai levek berbahaya (di atas 300) yang terus dipantau dari jam ke jam. SingTel akan menghentikan operasi perawatan jaringan guna memastikan keamanan dan keselamatan para staf dan kontraktor. Ini termasuk pekerjaan di roof tops, area parkir, dan persimpangan lalu lintas.
Bila tingkat PSI sudah di atas level 350, segala aktivitas di kantor swasta dan pemerintahan akan berhenti. Pelanggan yang terkena dampak akan dihubungi kembali untuk mengatur janji di lain waktu. SingTel saat ini memperjakan 13.000 karyawan. Sebagai antisipasi, operator yang mempunyai saham 39 persen di Telkomsel ini akan membagikan masker N95 untuk para karyawan.
Singtel akan terus memberikan layanan penting untuk mendukung komunikasi bagi masyarakat, instansi pemerintah dan bisnis. Layanan garis depan, termasuk toko SingTel dan pusat layanan pelanggan, tetap beroperasi sampai batas yang ditentukan. Lain dengan di Indonesia, sampai saat ini belum ada informasi penghentian operasional operator telekomunikasi terkait kabut asap kebakaran hutan.