Seperti dilansir dari laman situs Daily Mail, Jumat (18/9/2015), Dr. Lan Pearson, Futurolog di Futurizon, mengungkapkan bahwa dirinya percaya bahwa 25 tahun atau pada 2040 mendatang, sebuah cermin pintar akan hadir di kamar mandi untuk dapat digunakan sebagai alat pengecek kesehatan. Serta ada juga robot yang hadir untuk melakukan rias wajah atau make-up dan melakukan cat kuku pengguna.
Dirinya juga mengungkapkan, pada era keterhubungan dengan internet nantinya akan membawa manusia untuk lebih mudah dan selalu terhubung. Bahkan termasuk pada hal yang sederhana, teknologi akan menghiasi kamar mandi pengguna nantinya.
Pengguna akan memiliki layar besar dengan LCD LED yang memiliki ketipisan namun sepenuhnya terhubung dengan internet, serta kamera resolusi tinggi yang tertanam untuk digunakan sebagai bantuan rias wajah. Kamera dan teknologi lainnya akan berkesinambung memberikan nasihat, mengenai rambut dan gaya yang cocok serta pewarna bibir yang bagus digunakan oleh pengguna.
Cermin cerdas akan juga memiliki video check-up dengan dokter. Bahkan bisa melakukan pemeriksaan langsung dengan scanning retina untuk memeriksa penyakit. Lainnya, akan hadir sebuah karpet kamar mandi yang dapat digunakan sebagai alat timbangan berat badan pengguna.
Hal tersebut dimungkinkan oleh Dr Pearson karena saat ini, teknologi augmented reality kini semakin populer dan canggih. Penampilan virtual yang diberikan cermin cerdas, akan menampilkan avatar untuk bisa dicocokkan mengenai gaya rambut yang cocok digunakan. Bahkan, hingga perhiasan dan pakaian yang akan digunakan nantinnya akan tampil menjadi pertimbangan.
Menurut Dr Pearson yang dikutip dari laman bathrooms.com, mengungkapkan bahwa kamar mandi adalah contoh sederhana dari perkembangan teknologi yang akan terjadi kedepannya. Bahkan, kemungkinan beberapa produsen dan peneliti telah mengembangkannya saat ini.
Meski canggih, namun di sisi lain keberadaan teknologi cermin cerdas ini menyimpan kekhawatiran terutama dalam hal keamanan data. Bagaimana jika Anda sedang mandi atau tidak berpakaian di depan cermin, kemudian ada hacker yang merekam aktivitas Anda? Kemudian meminta sejumlah uang tebusan jika tidak ingin foto atau video privat tersebut tersebar ke publik. Masalah keamanan ini harus dituntaskan terlebih dulu sebelum cermin cerdas ini dirilis ke publik.
