ArenaLTE.com - Phishing merupakan salah satu cara lama dari serangan siber, yaitu ketika seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan berusaha mengelabui hingga korban menyerahkan informasi data pribadi.
 
Hal ini masih menjadi ancaman nyata seiring dengan teknik yang digunakan semakin canggih, dengan penipuan dan berita bohong yang berkembang semakin nyata dan meyakinkan serta terus ada di perbincangan dan interaksi kita di dunia maya.
 
Ada banyak bentuk phishing, termasuk pesan teks, email, profil media sosial, post, dan pesan atau situs web palsu.
 
Taktik phishing yang paling umum digunakan biasanya menargetkan sisi emosional orang dengan tujuan untuk mengelabui, misalnya dengan promo diskon menarik dari merek yang disukai, pesan romantis dan pesan butuh pertolongan dari seseorang yang mengaku kerabat hingga berita menang undian.
 
Biasanya, penipu akan mengirimkan pesan yang seolah-olah berasal dari perusahaan ternama atau berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal agar Anda memberikannya kata sandi atau nomor kartu kredit.
 
Ketika mereka menerima informasi tersebut, mereka akan mengambil keuntungan dari akses ke data pribadi Anda. Bagaimana cara mengindari ancaman kejahatan siber Phising seperti ini?


 
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari jebakan phishing
 
  1. Simpan untuk diri sendiri - jangan pernah memberikan detail login Anda: Facebook tidak pernah meminta kata sandi Anda dalam bentuk email atau mengirimkan Anda kata sandi dalam bentuk lampiran. Jangan pernah memberikan informasi login Anda kepada siapapun.
     
  2. Seperti halnya di kehidupan nyata, jangan menerima permintaan pertemanan dari orang asing. Penipu biasanya membuat akun palsu dan mencoba untuk menjadi teman Anda. Jika Anda menerimanya, hal ini memungkinkan penipu untuk menyebarkan spam di Kabar Beranda atau linimasa Anda.
     
  3. Amankan akun Anda seperti barang berharga lainnya. Ganti kata sandi Anda secara berkala. Hal ini dapat mencegah akun Anda dicuri oleh penipu yang akan menggunakannya untuk menghubungi kerabat dan teman Anda.
     
  4. Tinjau aktivitas akun Anda dan hapus spam: Anda dapat memeriksa riwayat login untuk melihat login yang mencurigakan dan juga memeriksa aplikasi yang diinstal yang memiliki akses ke data Anda. Hapus aplikasi yang tidak digunakan.
     
  5. Cek fitur keamanan dari Facebook: Ketika Anda tidak yakin terhadap penawaran atau update yang meragukan, cek ulang keamanannya. Fitur keamanan dari Facebook menyediakan pengamanan ekstra untuk Anda.
     
  6. Ambil tindakan dan laporkan ke Facebook: Jika sebuah email atau pesan Facebook terlihat aneh, jangan membuka email atau lampirannya. Laporkan hal tersebut ke phish@fb.com. Jika Anda ingin melaporkan percakapan, jangan lupa untuk ambil cuplikan layar sebelum Anda hapus. Perlu diingat bahwa tindakan ini tidak akan menghapus pesan dari kotak masuk pihak lain. Laporkan Link adalah cara terbaik untuk melaporkan konten yang kasar atau spam di Facebook.
     
  7. Jika teman Anda adalah korban dari pembajakan, beritahukan mereka. Facebook dapat membantu Anda jika Anda diretas, atau kunjungi Help Center di Facebook untuk bantuan.
     
  8. Hubungi polisi dan bank Anda. Jika Anda merasa menjadi korban kejahatan, hubungi polisi setempat. Jika Anda tidak sengaja memberikan informasi kartu kredit, segera hubungi bank Anda atau perusahaan kartu kredit dan pastikan Anda juga melaporkan orang atau akun tersebut ke Facebook.