Seperti dikutip dari situs railway-technology.com (16/10/2016), dalam pengujian Bombardier Transportation menggandeng empat vendor jaringan papan atas, seperti Ericsson, Huawei, Nokia, dan ZTE. Serangkaian kajian teknis dilakukan untuk mengukur kualitas sinyal kereta sebagai persyaratan untuk transmisi sinyal informasi bersama komunikasi nirkabel lain antar jaringan kereta.
Standar LTE menjadi pilihan lantaran sudah mendukung kecepatan akses data tinggi dan kapasitas untuk jaringan transmisi data nirkabel dan menawarkan kemampuan untuk mengkonsolidasikan pengiriman lalu lintas multi-layanan ke jaringan nirkabel tunggal. Lain dari itu, gelaran teknologi LTE sudah teruji dan telah komersial di seluruh dunia. Dengan kondisi tersebut diharapkan LTE lebih cepat dapat diadaptasi oleh industri sistem komuniasi di kereta, yang mencakup layanan data dan suara.
Operator jasa layanan kereta menggunakan LTE untuk mengintegrasikan elemen sinyal keselamatan publik, closed-circuit television, sistem informasi penumpang serta layanan internet on-board ke satu jaringan. Selain itu, LTE dikedepankan sebagai solusi kontrol rel yang memungkinkan stabilitas sistem dapat ditingkatkan, termasuk enkripsi data untuk keamanan.
Peter Cedervall, Presiden, Rail Control Solutions Division Bombardier Transportation berkomentar, “LTE dapat menyediakan berbagai layanan untuk mendukung infrastruktur publik dan kereta api. Ia menawarkan solusi yang efektif, komprehensif dan ekonomis untuk perencana kota. "Baru-baru ini kami telah sukses menguji layanan dalam skema multi network,” ujar Cedervall.
.){kind=link}