ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku sudah menyiapkan ekosistem 4G LTE sejak implementasi layanan 3G digeber di Indonesia. Artinya, sejak 2006 sang operator memang sudah bersiap mengantisipasi era layanan 4G LTE seperti sekarang. “Ekosistem (4G LTE – red) sebenarnya sudah dibangun sejak 3G implementasi di Indonesia,” ujar Budi  Harjono, VP Networking Planning & Development XL di sela-sela peresmian komersialisasi 4G LTE Surabaya dan Denpasar di Jakarta (22/9/2015).

Tak heran jika Dian Siswarini, Presiden Direktur XL berani mengklaim jika pihaknya sudah menyiapkan semua keperluan menuju komersialisasi 4G LTE ini. Baik dari sisi jaringan maupun ekosistem penunjang, sudah siap. Dengan demikian, pelanggan tak perlu menunggu lama lagi untuk bisa menggunakan layanan 4G LTE di kota-kota yang siap secara infrastruktur dan regulasi.

Tanpa langkah berani yang dilakukan operator, ekosistem 4G LTE di negeri ini disinyalir tak akan berkembang. Budi menegaskan jika terobosan operator untuk memulai menggeber layanan 4G LTE menjadi salah satu pemicu gelombang perangkat 4G LTE masuk pasar.

“Vendor device  awalnya masih enggan masuk dengan perangkat 4G. Setelah operator memulai layanan, baru mulai masuk satu per satu khususnya vendor ternama. Tapi saya tidak mau menyebutkan merek,” ungkap Budi.

Terkait komersialisasi 4G LTE pihak XL tak ingin terburu-buru dalam soal monetizing layanan mereka ini. Budi mengaku masih belum menjadikan keuntungan sebagai top priority. “Belum saatnya dan tidak terburu-buru, kami ingin membangun ekosistem  dulu. Dimulai dari experience.”

Soal kecepatan ideal yang bisa diperoleh dengan layanan 4G LTE saat ini, Budi mengaku maksimal bisa dicapai kecepatan 35 Mbps. “Tapi rata-rata 5-10 Mbps. Karena lebar pita di frekuensi 1800 MHz terbatas tidak terlalu berbeda dengan 3G,” pungkas Budi.