Facebook juga mengklarifikasi bahwa informasi yang sangat sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit tidak diakses, tetapi ada kemungkinan bahwa nomor telepon Anda, alamat email, riwayat lokasi, dan bahkan riwayat pencarian Anda di jejaring sosial dikumpulkan selama proses hacking tersebut.
Kabar baiknya adalah Facebook segera mengatasi bug yang memungkinkan hacker untuk mencuri informasi dari situsnya tersebut. Namun kabar buruknya adalah telah terjadi kerusakan saat Facebook berhasil menemukan penyebabnya.
Meskipun tidak ada sandi yang bocor, tetapi aplikasi pihak ketiga apa pun yang menggunakan akses layanan Facebook untuk mengautentikasi mungkin berisiko (aplikasi tersebut seperti Instagram, Tinder, dan Spotify).
Facebook dengan bantuan FBI masih menyelidiki masalah ini. Sejauh ini tidak jelas siapa yang melanggengkan serangan itu dan jika negara atau orang tertentu menjadi sasaran.
Menurut beberapa laporan, Facebook menghadapi kemungkinan denda USD1,63 miliar di Eropa yang tidak terkait dengan kasus skandal data Facebook / Cambridge Analytica sebelumnya.
Jika Anda telah keluar dari akun Anda minggu lalu, jangan terlalu khawatir. Itu untuk Facebook untuk meregenerasi token akses Anda setelah mereka memperbaiki masalah kerentanan yang terjadi tersebut.
Saran “ubah kata sandi dan gunakan kata sandi yang lebih kuat” biasa juga tidak wajib dilakukan - bahkan Anda bahkan tidak perlu mengubah kata sandi sama sekali.
Yang harus Anda lakukan untuk mengetahui apakah akun Anda telah diretas (kena hack) adalah kunjungi halaman ini di Pusat Bantuan Facebook dan gulir ke bawah.
Selama Anda masuk, Anda akan melihat kotak biru di bagian bawah halaman yang akan memberi tahu Anda apakah Anda terkena dampak serangan itu secara pribadi.
Berdasarkan apa yang telah kami pelajari sejauh ini, akun Facebook Anda belum terpengaruh oleh insiden keamanan ini. Jika kami menemukan lebih banyak akun Facebook terkena dampak, kami akan menyetel ulang token akses mereka dan memberi tahu akun tersebut.
