ArenaLTE.com - Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, PT. Virtus Technology Indonesia (Virtus), penyedia solusi infrastruktur digital, sekaligus anak perusahaan CTI Group, membuka kembali Virtus Bakti Negeri – program pemberian beasiswa bagi para siswa SMA/SMK di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan sarjana di bidang IT sekaligus ikatan kerja di Virtus.
Beasiswa dan ikatan kerja ini diberikan dengan latar belakang prestasi akademik yang baik dan terbuka bagi semua siswa SMA/ SMK di seluruh Indonesia.
Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa program Virtus Bakti Negeri adalah lulusan SMA/SMK yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 1 tahun sebelumnya, memiliki nilai rata-rata rapor minimal 7,00; memiliki keinginan untuk terus belajar dan bekerja, mudah beradaptasi terhadap hal baru, dan menyukai tantangan.
Registrasi Virtus Bakti Negeri dapat dilakukan melalui website: https://www.virtusindonesia.com/en/virtus-bakti-negeri .
Seluruh pendaftar cukup mengisi data diri, mengunggah nilai rapor, ijazah, beserta CV (Curiculum vitae) dan mengunggah foto melalui formulir yang tersedia di website, sehingga tidak perlu mengumpulkan berkas fisik saat pendaftaran.
Christian Atmadjaja Direktur Virtus mengungkapkan bahwa Virtus Bakti Negeri merupakan jembatan bagi Virtus untuk terhubung dengan talenta muda Indonesia. Ini sudah kami mulai sejak 2013 dan memberikan kesempatan beasiswa dan ikatan kerja kepada lulusan terbaik SMA/SMK di seluruh Indonesia.
“Tahun ini kami bekerjasama dengan BINUS ONLINE LEARNING, dan menawarkan beberapa program studi yang bisa diambil oleh para penerima beasiswa yaitu program Teknik informatika, Sistem informasi, Business Management, Akutansi, dan Teknik Industri. Selain itu, penerima beasiswa juga mendapat kesempatan bekerja di Virtus dengan posisi baik technical seperti System Engineer atau Consultant, maupun non-technical seperti Sales,” jelasnya.
Sejak tahun 2013 Virtus sudah berhasil melakukan perekrutan sebanyak 40 siswa untuk menerima beasiswa Virtus Bakti Negeri dan tiap tahun terus meningkatkan kurikulum pembelajaran agar program ini bisa berjalan lebih baik.
Untuk tahun 2022 ini, Virtus Bakti Negeri telah mengembangkan kurikulum baru, dengan melibatkan penggunaan alat-alat kolaboratif (collaborative tools) yang berisikan beragam materi yang bisa diambil secara mandiri oleh para peserta beasiswa dan memudahkan pengajar untuk lebih fleksibel dalam mendampingi para peserta.
Oki Herdian, Technical Team Leader Virtus sekaligus penerima beasiswa Virtus Bakti Negeri pada tahun 2013 juga mengungkapkan jika dirinya sangat berterimakasih kepada Virtus yang telah memberikan beasiswa dan ikatan kerja melalui program Virtus Bakti Negeri. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai penerima beasiswa angkatan pertama yang tidak saja bisa melanjutkan pendidikan dan meraih gelar sarjana melainkan juga merealisasikan cita-cita saya untuk berkarir serta membangun masa depan di bidang digital ini.
“Melalui beasiswa Virtus Bakti Negeri selain saya bisa mengenyam pendidikan sarjana Sistem Informasi di universitas Gunadarma, saya juga mendapatkan pengalaman, wawasan, dan motivasi bekerja langsung dari para atasan, rekan kerja, dan manajemen Virtus di bidang yang saya minati dan cita- citakan. Terimakasih Virtus semoga dengan terus dilanjutkannya program beasiswa dan ikatan kerja ini akan semakin banyak lagi lulusan SMA/SMK yang terbantu,” ujarnya.
“BINUS ONLINE LEARNING juga menyambut baik Kerjasama melalui beasiswa Virtus Bakti Negeri dikarenakan hal ini sejalan dengan visi misi BINUS yaitu fostering and empowering the society in building and serving the nation. BINUS ONLINE LEARNING berharap mahasiswa yang berkuliah bisa menimba ilmu dengan baik, memanfaatkan peluang dan tantangan yang ada serta bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan bisa berkontribusi bagi nusantara,” ujar Dr. Agus Putranto, S.Kom., MT., M.Sc. selaku direktur BINUS ONLINE LEARNING.
Komitmen Virtus dalam membantu penyediaan pendidikan yang berkualitas melalui program Virtus Bakti Negeri ini selaras agenda pemerintah untuk terus mendorong peningkatan sumber daya manusia di Indonesia untuk menghadapi pergembangan dunia digital. Menurut pemerintah sendiri Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital untuk lima belas tahun kedepan atau sekitar 600 ribu talenta digital per tahun.