ArenaLTE.com - Semakin tingginya kebutuhan akan layanan digital yang semakin banyak digunakan dalam operasional perbankan memuntut untuk diterapkanya sistem keamanan digital yang kokoh dan canggih untuk memantau setiap serangan yang mungkin terjadi.
Untuk itu Bank Central Asia (BCA) sebagai salah satu bank retail terbesar di Indonesia mempercayakan Palo Alto Networks sebagai salah satu perusahaan global kemanan siber untuk menerapkan next-generation firewalls miliknya di infrastruktur keamanan mereka.
Penerapan next-generation firewalls tersebut menandai dibangunnya sistem pengelolaan keamanan jaringan mutakhir di BCA sebagai langkah strategis dalam menerapkan pendekatan keamanan siber yang siap untuk masa depan.
BCA merupakan salah satu bank ritel terkemuka di Indonesia yang memiliki 1.213 kantor cabang dan 17.207 ATM untuk melayani lebih dari 16 juta nasabahnya. Adanya peningkatan di sektor layanan mobile banking sebesar 20 persen per tahun yang dicatatkan oleh BCA menjadi movitasi bagi bank tersebut untuk melakukan digitalisasi pada sejumlah lini operasional mereka.
Terjadinya lonjakan jumlah pelanggan yang melakukan transaksi perbankan secara daring di BCA menuntut dibangunnya sebuah keamanan digital yang kokoh sebagai prioritas, terlebih dengan makin merajalelanya ancaman serangan malware di luar.
BCA memandang bahwa kunci keberhasilan dalam menghadirkan layanan perbankan digital kepada nasabah adalah dibangunnya sebuah layanan yang always-on, yang dibangun di atas fondasi keamanan yang kokoh.
Strategi ini mereka wujudkan dengan menggelar serangkaian solusi next-generation firewalls milik Palo Alto Networks di lini keamanan IT mereka, yang meliputi PA-3000 Series dan PA-5000 Series, WildFire® cloud-based threat analysis service, serta Panorama™ network security management.
Next-generation firewalls dari Palo Alto Networks yang diterapkan di BCA mampu mengklasifikasi setiap jenis lalu lintas di dalam sistem menurut kriteria tertentu, contohnya klasifikasi menurut fungsi aplikasi, pengguna, maupun konten yang dikandungnya, bahkan termasuk lalu lintas yang terenkripsi sekalipun. Dengan solusi ini, penerapan kebijakan keamanan digital di sistem perbankan BCA bisa dilakukan secara menyeluruh, sehingga proses aktivasi aplikasi-aplikasi baru dapat dilakukan dengan cepat dan aman.
Selain itu, diterapkannya kebijakan yang mengizinkan hanya pengguna berotoritas yang bisa menjalankan aplikasi-aplikasi terkena sanksi telah berhasil meminimalkan kerentanan sistem dari serangan siber. Dengan Panorama, beban kerja administrator menjadi terpangkas secara signifikan berkat diterapkannya kebijakan keamanan tunggal untuk beberapa firewall sekaligus, yang mencakup teknologi Threat Prevention, URL Filtering, App-ID™ dan User-ID™, serta proses pemblokiran file dan filterisasi data.
Dalam keterangannya Lily Wongso, senior vice president, Network Data Center Group, Strategic IT, Bank Central Asia, mengungkapkan bahwa Next-generation firewalls dari Palo Alto Networks memperkokoh sistem keamanan digital BCA.
“Berkat dukungan solusi dari Palo Alto Networks, kini BCA memiliki kontrol keamanan dan visibilitas menyeluruh yang ditampilkan dalam satu konsol sehingga memudahkan dalam pengoperasian. Penyesuaian-penyesuaian konfigurasi kini juga bisa dilakukan dari satu tempat yang sama, dan hampir semua pekerjaan kini telah terotomatisasi”, pungkasnya.