ArenaLTE.com - Bank DBS, baru saja meluncurkan digibank by DBS (digibank), sebuah bank berbasis mobile, di Indonesia. Sebuah langkah revolusioner, digibank mengemas seluruh rangkaian teknologi inovatif - mulai dari biometrik hingga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) – agar nasabah dapat menikmati cara baru dalam beraktivitas perbankan.
Peluncuran ini menyusul keberhasilan diluncurkannya digibank di India pada bulan April tahun lalu, dimana DBS mampu menembus pasar perbankan ritel India dengan memperoleh sekitar 1,5 juta nasabah baru yang berhasil diakuisisi hingga saat ini.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia mengucapkan selamat kepada DBS atas inovasinya saat peluncuran digibank. Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah memproyeksikan ekonomi digital Indonesia di tahun 2020 akan mencapai 130 miliar dollar AS, atau sekitar 12 persen. Dengan bergesernya perekonomian Indonesia, yaitu dari yang berbasis komoditas menjadi berbasis layanan, hal ini akan mendorong tumbuhnya ekonomi digital di negeri ini.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 132,7 juta orang atau 51,8 persen dari total penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Sedangkan survei We Are Social mengungkap bahwa 91 persen penduduk Indonesia memiliki ponsel dan 47 persen diantaranya memiliki smartphone.
Seiring dengan bertumbuhnya penetrasi internet, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa aktivitas e-banking di Indonesia mencapai 270 persen, dari 13,6 juta nasabah di tahun 2012 menjadi 54 juta nasabah di tahun 2016. Frekuensi internet banking juga mencapai 169%, dimana sebelumnya terdapat 150,8 juta transaksi di tahun 2012 menjadi 406,6 juta transaksi di tahun 2016.
Paulus Sutisna, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, mengatakan, "Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna internet dan smartphone bertumbuh pesat di Indonesia. Seiring dengan ini, kami telah mengamati perubahan perilaku nasabah dan orang-orang semakin menginginkan cara yang sederhana, cepat serta praktis dalam melakukan transaksi perbankan. Sebagai bank yang berkomitmen untuk membentuk masa depan perbankan, kami berbahagia memperkenalkan digibank ke Indonesia agar nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan kapan saja, dan dari mana saja.”
Dengan digibank Indonesia, nasabah memperoleh cara baru beraktivitas perbankan yang seamless berkat deretan fitur inovatif di bawah ini:
• Teknologi biometrik. Kini, warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dapat membuka rekening digibank dimanapun dan kapanpun. Cukup dengan mengatur jadwal bertemu dengan agen digibank untuk membantu proses pembukaan rekening dengan menggunakan alat biometric di tempat secara langsung. Proses ini tidak membutuhkan kertas sama sekali. DBS mewujudkan hal ini dengan memanfaatkan e-KTP, program pengenalan identitas diri secara biometrik.
• Layanan nasabah 24x7 oleh Virtual Assistant berteknologi Artificial Intelligence. Nasabah dapat berinteraksi dengan Virtual Assistant digibank yang berteknologi Artificial Intelligence, untuk memperoleh jawaban bila mereka punya pertanyaan. Mereka dapat mengetik, “Berapakah jumlah saldo rekening saya?” atau “Tunjukkan lima transaksi terakhir saya”, dan Virtual Assistant akan membantu. Ini mirip dengan memiliki seorang bankir dimana kita hanya dengan mudahnya memanggil, tanpa harus berbicara dengan agen Call Centre.
• Fitur perencanaan dan pengawasan finansial yang cerdas membantu nasabah lebih bijak dalam mengelola uangnya. Banyak orang tidak menyadari besarnya pengeluaran mereka terutama pada bulan-bulan perayaan, ulang tahun, wisuda, dll. Dengan fitur Spending Tracker, nasabah dapat dengan mudahnya merencanakan pengeluaran mereka sekaligus memantau transaksi perbankan menggunakan kartu debit digibank. Dirancang in-built pada aplikasi digibank, fitur ini mengoptimasi anggaran sehingga membantu nasabah dalam membuat anggaran, melacak serta menganalisa tren pengeluaran.
• Keamanan ditingkatkan dengan sistem pengamanan in-built yang dinamis. Perbankan pada umumnya menggunakan One-Time Passwords (OTPs) via SMS, lalu mengetikkannya kembali pada aplikasi untuk proses otorisasi transaksi. digibank telah ditanam dengan Soft Token sehingga nasabah tidak perlu menunggu SMS masuk dan bahkan cara ini memberikan tingkat keamanan lebih tinggi untuk otorisasi transaksi. Soft Token adalah pengamanan dinamis yang ditanam di dalam aplikasi yang lebih aman dari OTP.
Tidak hanya memberikan cara perbankan baru yang bebas kerumitan, digibank hadir dengan struktur biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan perbankan dengan cabang fisik. Inilah yang membuat digibank mampu menawarkan nilai tambah bagi nasabah, yaitu sbb:
• Bunga 3% bisa dinikmati nasabah digibank dari penempatan Rupiah pertama. Nasabah dapat membuka rekening tanpa saldo minimum dan tanpa dibebankan biaya administrasi, serta dapat menikmati bunga 3%.
• Kemudahan transfer dana dari digibank ke bank manapun dan tarik tunai dari ATM tanpa biaya apapun. Pelanggan dapat mentransfer dana hingga 200 juta rupiah per transaksi dan hingga 500 juta rupiah per hari serta penarikan tunai dari ATM manapun (ALTO dan ATM Bersama, segera ke jaringan lainnya) tanpa biaya administrasi.
• Pemegang rekening dapat menikmati bunga deposito hingga 6,25%. Nasabah juga memiliki banyak fleksibilitas dengan digibank, mulai dengan membuka deposito hanya lima juta rupiah, mereka bisa memperoleh bunga sampai 6,25%.
Nasabah digibank juga dapat mendapatkan keuntungan dari konektivitas wilayah regional yang ditawarkan DBS. Hal ini termasuk tarik tunai di semua ATM DBS dan POSB di Singapura, tanpa dikenakan biaya tambahan. Menu ATM untuk nasabah tersedia dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, nasabah digibank juga dapat menikmati beragam bentuk tawaran promosi di Singapura dengan menggunakan kartu debit digibank.
Piyush Gupta, Grup CEO DBS mengatakan, “Beberapa tahun lalu, kami tidak membayangkan dapat mempersembahkan sebuah bank dengan keunggulan sepenuhnya ke dalam satu genggaman. Dengan digibank, kami telah membangun sebuah bank yang menyatukan kekuatan biometric, Bahasa sehari-hari, artificial intelligence dan sistem pengamanan in-built sekaligus. Kami percaya bahwa persembahan berbasis mobile ini mewakili masa depan perbankan; dan kami sangat senang memperkenalkannya ke Indonesia – pasar utama kami di Asia.”